Pages

Wednesday, December 21, 2011

Manusia Berdarah Hijau


Semua orang tahu kalau darah manusia itu merah. Bukan hanya darah manusia tetapi sebagian besar darah sebagian besar makhluk hidup lainnya itu merah. Mau orang kaya, orang miskin semuanya darahnya merah. Lalu, bagaimana kalau terdapat makhluk yang berdarah hijau di bumi ini? Apakah mereka keturunan alien? Bagaimana kalau anda sedang rual rumah, calon pembeli anda bilang bahwa dia berdarah hijau seperti tokoh Mr. Spock di film Star Trek? Pasti anda akan tertawa duluan khan.



Tetapi ternyata manusia berdarah hijau itu ada dan ternyata juga terdapat beberapa jenis binatang yang berdarah hijau seperti jenis katak dari Kamboja dan serangga. Darah hijau binatang ini karena darahnya tidak berfungsi membawa oksigen karena tidak memerlukan hemoglobin. Darah warna hijau di dalam dunia medis memang bisa terjadi dan di dunia medis itu dikenal dengan sebutan sulfhemoglobinaemia (SulfHb) yang merupakan turunan warna dari hemoglobin dan sulit untuk kembali normal.

Orang berdarah berwarna hijau ditemukan pada Juni 2007 oleh tim dokter anestesi Dr. Stephan Schwarz, Dr. Giuseppe Del Vicario dan Dr. Alana Flexman di Kanada. Saat itu para dokter dalam satu tim ini sedang melakukan operasi di rumah sakit Vancouver St. Paul terhadap seorang lelaki berusia 42 tahun yang masuk ke rumah sakit karena terjatuh. Para dokter tersebut sangat terkejut ketika pada sayatan pertama pada kaki sang pasien, darah yang dikeluarkan nya adalah darah yang berwarna hijau gelap bukan warna merah seperti manusia pada normalnya.

Para dokter mengadakan penelusuran ke riwayat medis sang pasien dan hasil penemuan menyatakan bahwa sang pasien ternyata sering mengkonsumsi obat sumatriptan dalam dosis besar atau 200 miligram setiap harinya untuk mengobati sakit kepala migrain sang pasien. Obat-obatan sumatriptan adalah termasuk dalam golongan sulfonamides (sulfur), merupakan obat yang mengandung senyawa belerang. Karena kandungan senyawa belerang inilah yang menyebabkan terjadinya kondisi langka yang disebut dengan sulfhaemoglobinaemia, yaitu belerang yang ada di tubuh bergabung dengan oksigen yang membawa senyawa hemoglobin di dalam sel darah merah.

Salmonella Infeksi yang Mematikan!


Setiap hari, kita pasti mengkonsumsi makanan yang membuat tubuh bugar dan sehat, seperti makanan karbohidrat, protein dan sayur mayur. Makanan ini sangatlah penting untuk kondisi tubuh yang kuat. Tidak hanya makanan, kebanyakan dari kita juga pasti mempunyai hewan peliharaan dan hewan kesayangan seperti anjing, kucing, kura-kura, cicak atau pun ular, yang menurut kita sangatlah penting dalam hidup kita. Akan tetapi, kita tidak pernah mengetahui bahwa makanan atau minuman yang kita konsumsi telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonellosis. Tidak hanya itu, kita juga tidak mengetahui kalau hewan pelirahaan kita sebenarnya membawa bakteri Salmonellosis ini, yang amat sangat membahayakan untuk manusia.

Bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang menular dengan kecepatan luar biasa, dan bisa memperburuk dalam waktu yang sangat cepat. Infeksi Salmonella, disebabkan oleh bakteri Salmonellosis, bisa menyebabkan dehidrasi ekstrim dan juga kematian. Salmonellosis disebarkan kepada orang-orang dengan memakan bakteri Salmonella yang mengkontaminasi dan mencemari makanan. Salmonella ada diseluruh dunia dan dapat mencemari hampir segala tipe makanan. Namun sumber dari penyakit baru-baru ini melibatkan makanan-makanan seperti telur-telur mentah, daging mentah, sayur-sayur segar, sereal, dan air yang tercemar.

Pencemaran dan penyebaran infeksi dan bakteri Salmonella ini dapat datang dari feces hewan atau manusia yang berhubungan dengan makanan selama pemrosesannya atau panen. Dari hasil yang tersedia dari U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau FDA, sumber-sumber langsung yang berpotensi dari Salmonella adalah hewan-hewan peliharaan seperti kura-kura, anjing-anjing, kucing-kucing, kebanyakan hewan-hewan ternak, dan manusia-manusia yang terinfeksi. Menurut penelitian-penelitian di seluruh dunia, para ahli menyarankan sumber-sumber makanan, air, atau sumber-sumber lain dari pencemaran mengandung jumlah-jumlah yang besar dari bakteri-bakteri. Meskipun asam lambung manusia dapat mengurangi, menguras sedikit dan membunuh infeksi Salmonella, masih ada beberapa bakteri-bakteri dapat lolos ke dalam usus besar maupun usus kecil, dan kemudian melekat dan menembus sel-sel dalam tubuh manusia.

Racun-racun yang dihasilkan oleh bakteri dapat merusak dan membunuh sel-sel yang melapisi usus-usus, yang berakibat pada kehilangan cairan usus (diare). Beberapa Salmonella dapat selamat dalam sel-sel dari sistem imun dan dapat mencapai aliran darah, menyebabkan infeksi darah (bacteremia). Tidak hanya itu, ketika infeksi Salmonella sudah memasuki dan mencapai aliran darah, akan mengakibatkan panas dalam, muntaber dan sakit perut yang ekstrim. Biasanya, yang terinfeksi oleh infeksi Salmonella adalah masa bayi-bayi, masa kanak-kanak, masa tua dan orang yang mempunyai system imun yang sangatlah lemah. Sistem imun adalah sistem, termasuk thymus dan bone marrow and lymphoid tisu, yang menjaga dan melindungi tubuh manusia dari infeksi dan bakteri yang asing dengan memproduksi respon imun yang kuat. Akan tetapi, orang yang mempunyai system imun yang sangat lemah, tidak kuat untuk menahan infeksi ataupun bakteri memasuki tubuhnya. Bayi dan kanak-kanak adalah tahapan pertumbuhan paling awal, dan sejak masa itulah sistem imun seorang bayi masih terlalu muda dan belum terlalu kuat untuk melawan infeksi dan bakteri berbahaya, seperti infeksi Salmonella. Sedangkan orang yang sudah cukup tua sudah mencapai tahapan pertumbuhan paling terakhir, dan sejak masa itulah sistem imun seorang yang tua sudah terlalu lemah dan tidak kuat untuk menahan bakteri Salmonella yang amat sangat berbahaya bagi manusia itu.

Tidak semua bakteri atau infeksi saling menular. Bakteri saling menular dengan 3 cara yaitu secara bersentuhan, secara berterbangan di udara, dan secara makanan ataupun minuman yang kita konsumsi setiap hari. Bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang menular dengan semua cara tersebut dengan kecepatan yang luar biasa. Dari hasil penelitian, para ahli menyatakan bahwa bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang mudah dihilangkan tetapi ketika tubuh kita diberi antibiotik, bakteri Salmonellosis tersebut bisa tambah aktif dan membuat proses penularan lebih cepat dibandingkan biasanya. Efek-efek dari serangan bakteri Salmonellosis ini juga sangat berbahaya jika tidak diobati atau dirawat karena bisa menghancurkan sistem imun dengan fatal. Bakteri Salmonellosis adalah bakteri yang menular dengan cara bersentuhan. Contohnya adalah hewan peliharaan kita atau hewan reptil seperti ular dan cicak. Ketika kita menyentuh hewan yang membawa bakteri tersebut, bakterinya akan menyangkut dan menempel di rambut kulit dan lama kelamaan, bisa masuk ke dalam tubuh kita. Bakteri Salmonellosis ini juga menular dengan sangat cepat lewat udara. Ketika tubuh kita terinfeksi oleh Infeksi Salmonella, kita akan mengalami flu yang berat. Dengan flu tersebut, udara yang mengelilingi kita akan terkontaminasi oleh bakteri-bakteri Salmonellosis, yang bisa mengakibatkan penularan yang cepat. Tidak hanya lewat udara dan penyentuhan, bakteri Salmonellosis ini saling menular dengan cara makanan atau minuman. Kalau makanan dan minuman kita terkontaminasi oleh bakteri ini, kita akan mendapat Infeksi Salmonella dengan cara memakan atau meminumnya.A

Bisakah Kita Mengenali Black Hole?

MUNGKIN tidak ada objek astronomi yang sepopuler lubang hitam (black hole). Di dalam arena diskusi dengan masyarakat luas di setiap kesempatan, pertanyaan mengenai objek eksotik yang satu ini seakan tidak pernah lupa untuk dilontarkan. Siapa sangka, istilah yang pertama kali diberikan oleh John Archibald Wheeler pada 1969 sebagai ganti nama yang terlalu panjang, yaitu completely gravitational collapsed stars, ini menjadi sedemikian akrab di kalangan awam sekalipun?

Konsep lubang hitam pertama kali diajukan oleh seorang matematikawan-astronom berkebangsaan Jerman, Karl Schwarzschild, pada tahun 1916 sebagai solusi eksak dari persamaan medan Einstein (Relativitas Umum). Penyelesaian berupa persamaan diferensial orde dua nonlinear--yang dihasilkan Schwarzschild hanya dengan bantuan pensil dan kertas kala itu--sangat memikat Einstein. Pasalnya, relativitas umum yang bentuk finalnya telah dipaparkan Einstein di Akademi Prusia pada 25 November 1915, oleh penemunya sendiri "hanya" berhasil dipecahkan dengan penyelesaian pendekatan. Bahkan dalam perkiraan Einstein, tidak akan mungkin menemukan solusi eksak dari persamaan medan temuannya tersebut.

Istilah lubang hitam sendiri menggambarkan kondisi kelengkungan ruang-waktu di sekitar benda bermassa dengan medan gravitasi yang sangat kuat. Menurut teori relativitas umum, kehadiran massa akan mendistorsi ruang dan waktu. Dalam bahasa yang sederhana, kehadiran massa akan melengkungkan ruang dan waktu di sekitarnya. Ilustrasi yang umum digunakan untuk mensimulasikan kelengkungan ruang di sekitar benda bermassa dalam relativitas umum adalah dengan menggunakan lembaran karet sangat elastis untuk mendeskripsikan ruang 3 dimensi ke dalam ruang 2 dimensi.

Bila kita mencoba menggelindingkan sebuah bola pingpong di atas hamparan lembaran karet tersebut, bola akan bergerak lurus dengan hanya memberi sedikit tekanan pada lembaran karet. Sebaliknya, bila kita letakkan bola biliar yang massanya lebih besar (masif) dibandingkan bola pingpong, akan kita dapati lembaran karet melengkung dengan cekungan di pusat yang ditempati oleh bola biliar tersebut. Semakin masif bola yang kita gunakan, akan semakin besar tekanan yang diberikan dan semakin dalam pula cekungan pusat yang dihasilkan pada lembaran karet.

Sudah menjadi pengetahuan publik bila gerak Bumi dan planet-planet lain dalam tata surya mengorbit Matahari sebagai buah kerja dari gaya gravitasi, sebagaimana yang telah dibuktikan oleh Isaac Newton pada tahun 1687 dalam Principia Mathematica-nya. Melalui persamaan matematika yang menjelaskan hubungan antara kelengkungan ruang dan distribusi massa di dalamnya, Einstein ingin memberikan gambaran tentang gravitasi yang berbeda dengan pendahulunya tersebut. Bila sekarang kita menggulirkan bola yang lebih ringan di sekitar bola yang masif pada lembaran karet di atas, kita menjumpai bahwa bola yang ringan tidak lagi mengikuti lintasan lurus sebagaimana yang seharusnya, melainkan mengikuti kelengkungan ruang yang terbentuk di sekitar bola yang lebih masif. Cekungan yang dibentuk telah berhasil "menangkap" benda bergerak lainnya sehingga mengorbit benda pusat yang lebih masif tersebut. Inilah deskripsi yang sama sekali baru tentang penjelasan gerak mengorbitnya planet-planet di sekitar Matahari a la relativitas umum. Dalam kasus lain bila benda bergerak menuju ke pusat cekungan, benda tersebut tentu akan tertarik ke arah benda pusat. Ini juga memberi penjelasan tentang fenomena jatuhnya meteoroid ke Matahari, Bumi, atau planet-planet lainnya.

Radius kritis

Melalui persamaan matematisnya yang berlaku untuk sembarang benda berbentuk bola sebagai solusi eksak atas persamaan medan Einstein, Schwarzschild menemukan bahwa terdapat suatu kondisi kritis yang hanya bergantung pada massa benda tersebut. Bila jari-jari benda tersebut (bintang misalnya) mencapai suatu harga tertentu, ternyata kelengkungan ruang-waktu menjadi sedemikian besarnya sehingga tak ada satupun yang dapat lepas dari permukaan benda tersebut, tak terkecuali cahaya yang memiliki kelajuan 300.000 kilometer per detik! Jari-jari kritis tersebut sekarang disebut Jari-jari Schwarzschild, sementara bintang masif yang mengalami keruntuhan gravitasi sempurna seperti itu, untuk pertama kalinya dikenal dengan istilah lubang hitam dalam pertemuan fisika ruang angkasa di New York pada tahun 1969.

Untuk menjadi lubang hitam, menurut persamaan Schwarzschild, Matahari kita yang berjari-jari sekira 700.000 kilometer harus dimampatkan hingga berjari-jari hanya 3 kilometer saja. Sayangnya, bagi banyak ilmuwan kala itu, hasil yang diperoleh Schwarzschild dipandang tidak lebih sebagai sebuah permainan matematis tanpa kehadiran makna fisis. Einstein termasuk yang beranggapan demikian. Akan terbukti belakangan, keadaan ekstrem yang ditunjukkan oleh persamaan Schwarzschild sekaligus model yang diajukan fisikawan Amerika Robert Oppenheimer beserta mahasiswanya, Hartland Snyder, pada 1939 yang berangkat dari perhitungan Schwarzschild berhasil ditunjukkan dalam sebuah simulasi komputer.

Kelahiran lubang hitam

Bagaimana proses fisika hingga terbentuknya lubang hitam? Bagi mahasiswa tingkat sarjana di Departemen Astronomi, mereka mempelajari topik ini di dalam perkuliahan evolusi Bintang. Waktu yang diperlukan kumpulan materi antarbintang (sebagian besar hidrogen) hingga menjadi "bintang baru" yang disebut sebagai bintang deret utama (main sequence star), bergantung pada massa cikal bakal bintang tersebut. Makin besar massanya, makin singkat pula waktu yang diperlukan untuk menjadi bintang deret utama. Energi yang dimiliki "calon" bintang ini semata-mata berasal dari pengerutan gravitasi. Karena pengerutan gravitasi inilah temperatur di pusat bakal bintang menjadi meninggi.

Dari mana bintang-bintang mendapatkan energi untuk menghasilkan kalor dan radiasi, pertama kali dipaparkan oleh astronom Inggris Sir Arthur Stanley Eddington. Sir Eddington juga yang pernah memimpin ekspedisi gerhana Matahari total ke Pulau Principe di lepas pantai Afrika pada 29 Mei 1919 untuk membuktikan ramalan teori relativitas umum tentang pembelokan cahaya bintang di dekat Matahari. Meskipun demikian, fisikawan nuklir Hans Bethe-lah yang pada tahun 1938 berhasil menjelaskan bahwa reaksi fusi nuklir (penggabungan inti-inti atom) di pusat bintang dapat menghasilkan energi yang besar. Pada temperatur puluhan juta Kelvin, inti-inti hidrogen (materi pembentuk bintang) mulai bereaksi membentuk inti helium. Energi yang dibangkitkan oleh reaksi nuklir ini membuat tekanan radiasi di dalam bintang dapat menahan pengerutan yang terjadi. Bintang pun kemudian berada dalam kesetimbangan hidrostatik dan akan bersinar terang dalam waktu jutaan bahkan milyaran tahun ke depan bergantung pada massa awal yang dimilikinya.

Semakin besar massa awal bintang, semakin cepat laju pembangkitan energinya sehingga semakin singkat pula waktu yang diperlukan untuk menghabiskan pasokan bahan bakar nuklirnya. Manakala bahan bakar tersebut habis, tidak akan ada lagi yang mengimbangi gravitasi, sehingga bintang pun mengalami keruntuhan kembali.

Nasib akhir sebuah bintang ditentukan oleh kandungan massa awalnya. Artinya, tidak semua bintang akan mengakhiri hidupnya sebagai lubang hitam. Untuk bintang-bintang seukuran massa Matahari kita, paling jauh akan menjadi bintang katai putih (white dwarf) dengan jari-jari lebih kecil daripada semula, namun dengan kerapatan mencapai 100 hingga 1000 kilogram tiap centimeter kubiknya! Tekanan elektron terdegenerasi akan menahan keruntuhan lebih lanjut sehingga bintang kembali setimbang. Karena tidak ada lagi sumber energi di pusat bintang, bintang katai putih selanjutnya akan mendingin menjadi bintang katai gelap (black dwarf).

Untuk bintang-bintang dengan massa awal yang lebih besar, setelah bintang melontarkan bagian terluarnya akan tersisa bagian inti yang mampat. Jika massa inti yang tersisa tersebut lebih besar daripada 1,4 kali massa Matahari (massa Matahari: 2x10 pangkat 30 kilogram), gravitasi akan mampu mengatasi tekanan elektron dan lebih lanjut memampatkan bintang hingga memaksa elektron bergabung dengan inti atom (proton) membentuk netron. Bila massa yang dihasilkan ini kurang dari 3 kali massa Matahari, tekanan netron akan menghentikan pengerutan untuk menghasilkan bintang netron yang stabil dengan jari-jari hanya belasan kilometer saja. Sebaliknya, bila massa yang dihasilkan pasca ledakan bintang lebih dari 3 kali massa Matahari, tidak ada yang bisa menahan pengerutan gravitasi. Bintang akan mengalami keruntuhan gravitasi sempurna membentuk objek yang kita kenal sebagai lubang hitam. Bila bintang katai putih dapat dideteksi secara fotografik dan bintang netron dengan teleskop radio, lubang hitam tidak akan pernah dapat kita lihat secara langsung!

Mengenali lubang hitam

Bila memang lubang hitam tidak akan pernah bisa kita lihat secara langsung, lantas bagaimana kita bisa meyakini keberadaannya? Untuk menjawab pertanyaan ini, John Wheeler sebagai tokoh yang mempopulerkan istilah lubang hitam, memiliki sebuah perumpamaan yang menarik. Bayangkan Anda berada di sebuah pesta dansa di mana para pria mengenakan tuksedo hitam sementara para wanita bergaun putih panjang. Mereka berdansa sambil berangkulan, dan karena redupnya penerangan di dalam ruangan, Anda hanya dapat melihat para wanita dalam balutan busana putih mereka. Nah, wanita itu ibarat bintang kasat mata sementara sang pria sebagai lubang hitamnya. Meskipun Anda tidak melihat pasangan prianya, dari gerakan wanita tersebut Anda dapat merasa yakin bahwa ada sesuatu yang menahannya untuk tetap berada dalam "orbit dansa".

Demikianlah para astronom dalam mengenali keberadaan sebuah lubang hitam. Mereka menggunakan metode tak langsung melalui pengamatan bintang ganda yang beranggotakan bintang kasat mata dan sebuah objek tak tampak. Beruntung, semesta menyediakan sampel bintang ganda dalam jumlah yang melimpah. Kenyataan ini bukanlah sesuatu yang mengherankan, sebab bintang-bintang memang terbentuk dalam kelompok. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa di galaksi kita, Bima Sakti, terdapat banyak bintang yang merupakan anggota suatu gugus bintang ataupun asosiasi.

Telah disebutkan di atas bahwa medan gravitasi lubang hitam sangat kuat, jauh lebih kuat daripada bintang kompak lainnya seperti bintang “katai putih” maupun bintang netron. Dalam sebuah sistem bintang ganda berdekatan, objek yang lebih masif dapat menarik materi dari bintang pasangannya. Demikian pula dengan lubang hitam. lubang hitam menarik materi dari bintang pasangan dan membentuk cakram akresi di sekitarnya (bayangkan sebuah donat yang pipih bentuknya). Bagian dalam dari cakram yang bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya, akan melepaskan energi potensial gravitasinya ketika jatuh ke dalam lubang hitam. Energi yang sedemikian besar diubah menjadi kalor yang akan memanaskan molekul-molekul gas hingga akhirnya terpancar sinar-X dari cakram akresi tersebut. Sinar-X yang dihasilkan inilah yang digunakan oleh para astronom untuk mencurigai keberadaan sebuah lubang hitam dalam suatu sistem bintang ganda. Untuk lebih meyakinkan bahwa bintang kompak tersebut benar-benar lubang hitam alih-alih bintang “katai putih” ataupun bintang netron, astronom menaksir massa objek tersebut dengan perangkat matematika yang disebut fungsi massa. Bila diperoleh massa bintang kompak lebih dari 3 kali massa Matahari, besar kemungkinan objek tersebut adalah lubang hitam.

disadur dari www.fisikanet.lipi.go.id

Meningkatkan Semangat Belajar Siswa Dengan Menciptakan Lingkungan yang Inovatif

Sering kita temukan di lapangan bahwa kondisi persekolahan kita, khususnya Sekolah Dasar, dikelola apa adanya dan ala kadarnya. Terutama hal yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan lingkungan sekolah dan keadaan ruangan kelas. Seperti terlihat pada kondisi ruang kelas yang ditata monoton dan konvensional, dengan tampilan apa adanya seperti tampak pada pengecatan dinding sekolah atau pun ruangan kelas yang kebanyakan dicat dengan warna putih polos, kuning polos, dan warna–warna lain yang serba polos. Ini sudah lumayan bagus, artinya kondisi kelas yang demikian sudah terlihat bersih.

Gambar–gambar yang dapat menciptakan nuansa keindahan dan nuansa lain dari suatu kegiatan dan kebiasaan yang bersifat konvensional jarang kita temukan. Memang kita sadari bahwa eksistensi persekolahan di negara kita tercinta ini cukup bervariasi, mulai dari yang tidak layak pakai mungkin karena dinding mau roboh, genteng yang mau berjatuhan, plafon banyak yang jebol, dan siap untuk berjatuhan dan berbagai kondisi lain yang sangat memprihatinkan. Pada kondisi yang semacam ini penulis tidak bisa banyak berkomentar, hanya harapan penulis kondisi yang sedemikian parah semacam ini segera dibenahi dan ditangani. Karena bagaimana bisa kita menciptakan suatu lingkungan yang indah kalau kondisinya saja sangat memprihatinkan. Namun tidak berarti bahwa komunitas yang ada pada sekolah yang ada pada kondisi yang demikian menjadikan guru dan warga sekolahnya menjadi kehilangan kreatifitas untuk menciptakan hal–hal yang inovatif demi terciptanya lingkungan belajar yang indah, asri dan elok dipandang mata sehingga pada akhirnya tercipta suasana yang menyenangkan.

Pendapat penulis melalui artikel ini mengacu pada adanya suatu inovasi, yaitu bagaimana mengoptimalkan kondisi kelas (classical conditioning) dan penciptaan lingkungan sekolah agar dapat dipakai dan dimanfaatkan, dan dioptimalkan sehingga merupakan bagian yang tidak terpisahkan atau merupakan bagian yang integral dengan kegiatan pembelajaran. Artinya ruangan kelas jangan hanya menjadi dinding pembatas yang membatasi siswa di ruang kelas pada satu sisi, dengan lingkungan di luar kelas pada sisi lain. Demikian pula dengan lingkungan sekitar sekolah, terutama dinding–dinding sekolah jangan hanya menjadi benda mati yang menjadi dinding pemisah antara lokal yang satu dengan lokal yang lain, atau menjadi pembatas antara lingkungan sekolah sendiri dengan lingkungan luar sekolah.

Langkah inovatif yang dapat dilakukan dan telah penulis lakukan adalah bagaimana eksistensi dinding–dinding kelas yang pada dasarnya benda mati tersebut menjadi bermakna dan berbicara terhadap siswa pada khususnya dan bagi seluruh warga sekolah pada umumnya. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana menciptakan dinding–dinding sekolah dan ruang–ruang kelas yang mati ini menjadi lebih hidup, menjadi bermakna, dan pada akhirnya dapat menggairahkan nafsu belajar siswa? Jawaban dari pertanyaan ini merupakan ide pokok artikel ini sendiri.

Jawaban dari pertanyaan di atas tidak lain adalah diperlukan suatu langkah kreatifitas dari seorang guru, dan hal ini tentunya merupakan suatu langkah inovatif yang pada kenyataannya akan berbeda dengan kondisi realita dan mayoritas yang ada di lapangan saat ini. Pada kebanyakan orang dan pada kebanyakan guru bisa saja hal ini dianggap kegiatan yang mengada–ada. Namun justru di sinilah letak nilai inovatif itu sendiri muncul, sebab kegiatan yang bersiafat inovatif akan dirasakan hal yang asing oleh orang lain, sebab hal semacam itu sebelumnya jarang atau bahkan mungkin belum ada.

Pertanyaan yang mungkin timbul yaitu bagaimana, dan kreatifitas semacam apa yang dapat membedakan kondisi ruang kelas dan kondisi lingkungan sekolah konvensional dengan kondisi ruang kelas dan lingungan sekolah yang disentuh dengan nuansa kreatifitas sehingga memiliki nuansa estetis dan bermakna bagi siswa?

Kegiatan yang telah penulis lakukan dan hal ini merupakan suatu keniscayaan untuk dilakukan juga oleh teman–teman guru di lapangan, yaitu dengan memberikan sentuhan–sentuhan seni pada dinding–dinding ruang kelas, gedung, dan pagar sekolah. Sentuhan seni itu berupa penuangan warna-warna ceria, serasi dan kolaborasi beberapa warna pada dinding kelas atau pun dinding sekolah. Tidak hanya sampai di sini di samping pemaduan beberapa warna ceria yang relevan dengan dunia anak, kita juga harus mengisi ruang–ruang yang kosong dari dinding tersebut, dengan lukisan yang sengaja dibuat oleh guru, bersifat monumental dan bernilai estetis. Di samping itu dapat dipadukan gambar-gambar yang bervariasi dan relevan dengan pembelajaran. Relevan dengan pembelajaran maksudnya gambar yang dituangkan merupakan upaya untuk mendekatkan anak dengan materi pelajaran yang dipelajari pada kelas tertentu, misalnya pada pelajaran IPA, ada meteri-materi tertentu yang bisa berupa sajian gambar yang menarik siswa bila dituankan pada dinding sekolah, seperti : gambar gerhana, solar sistem, simbiosis, pertumbuhan tumbuhan, cara–cara perkembangbiakan, dan lain–lain.

Demikian juga seperti materi pelajaran IPS seperti gambar tipe –tipe hewan: Asiatis , Peralihan, Australis, dan gambar bendera dan lambang ASEAN, merupakan gambar yang sangat menarik bagi siswa. Apabila materi semacam ini disajikan berupa lukisan atau gambar yang menarik pada dinding sekolah, materi tersebut pada akhirnya bukan merupakan hal yang asing bagi siswa. Sebab setiap hari dan setiap saat siswa dapat mengamati dan melihatnya. Hal itulah yang dimaksudkan oleh penulis bahwa supaya dinding sekolah dan ruang kelas menjadi suatu yang integral dengan kegiatan pembelajaran bernuansa estetis dan menyenangkan. Lukisan yang tertuang harus menciptakan nuansa dan nilai keindahan artinya bila kita memandang lukisan itu dapat tercipta suasana batin yang damai, menyejukkan kalbu. Kondisi semacan ini akan memiliki dampak psikologis yang sangat dalam bagi penikmat lukisan tersebut khususnya siswa, yaitu dapat memberikan nuansa rekreatif yang dapat menciptakan suasana relaksasi bagi otot–otot syaraf yang tegang stress dan semacamnya. Hanya saja hal yang harus diperhatikan yaitu tata letak dan penempatan dari lukisan itu sendiri. Lukisan hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga eksistensinya tidak memecahkan konsentrasi siswa pada saat menerima pembelajaran.

Hal semacam ini memang berbeda dan dapat menghapus cara–cara lama dalam memanfaatkan ruangan kelas pada khususnya dan lingkungan sekitar agar lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa untuk tetap berada di dalamnya. Sehingga dengan kondisi kelas yang semacam ini siswa dan guru atau siapa saja yang masuk ke kelas ini beranggapan dan merasa bahwa kelasku adalah istanaku, atau dia beranggapan bahwa sekolahku adalah sorgaku.

Penciptaan ruang kelas dan lingkungan sekolah yang sedemikian rupa memang memerlukan kerja ekstra, sebab tidak semua guru dapat melukis. Apabila hal itu terjadi tentu perlu mengundang orang yang pandai melukis. Upaya–upaya seperti yang telah dipaparkan oleh penulis tidak lain adalah suatu kiat agar siswa tidak bosan di sekolah, siswa lebih bergairah dalam pembelajaran yang pada akhirnya tentunya tercapainya prestasi siswa yang optimal sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Kiat–kiat di atas telah dilakukan oleh penulis dan merupakan upaya untuk berbagi pengalaman terhadap sesama rekan guru Sekolah Dasar di Jawa Timur sehingga penyelenggaraan pendidikan di jawa Timur tidak terpaku pada hal–hal yang monoton dan konvensional. Alhamdulillah kiat–kiat dari penulis ini menjadikan tampilan sekolah lebih indah dan bernilai estetis, animo masyarakat untuk menyekolahkan putera-puterinya ke sekolah kami cukup banyak, dan untuk prestasi siswa khususnya IPA lumayan bagus (ada peningkatan yang cukup signifikan).

Sejarah Kata Eureka

Eureka adalah kata seruan yang digunakan untuk melambangkan penemuan suatu hal. Kata ini berasal dari bahasa Yunani Εὕρηκα/Ηὕρηκα - Heurēka/Hēurēka yang berarti "Aku telah menemukannya."

Seruan ini terkenal karena digunakan oleh Archimedes. Ia mengucapkan kata "Eureka!" ketika ia masuk kedalam bak mandi dan menyadari bahwa permukaan air naik, sehingga ia menemukan bahwa berat(dalam Newton) air yang tumpah sama dengan gaya yang diterima tubuhnya. Ia dikatakan gencar untuk membagi penemuannya hingga ia berlari telanjang di Syracuse.

Tuesday, December 20, 2011

Tiket Surga Dari Tuhan

Berikut ini adalah sebuah kisah nyata yang dialami oleh teman saya NE, dimana ia adalah seorang akhwat yang sangat sabar dan tabah dalam menghadapi segala cobaan hidupnya, salah satunya adalah kisah yang berikut ini yang ditulis langsung oleh beliau. Semoga dengan dimasukkannya kisah ini dalam blog saya, pembaca bisa lebih memaknai hidup ini. Selamat Membaca!

Dalam kisah ini terukir ksedihan, pengorbanan, dan cinta. Ini bukan kisah biasa. Walaupun setiap manusia bisa menuangkannya dalam secarik kertas, namun sedikit dari mereka yang benar-benar paham akan arti yang tergerai didalamnya. Cerita dalam kisah ini bukan bicara tentang skenario kehidupan, lambaian peristiwa kemenangan, ataupun kata-kata pujaan. Akan tetapi, disinilah sebuah realitas dalam iringan nada kehidupan tercipta secara nyata. Awal mula kisah ini adalah ketika Ia berkeluarga, menjadi seorang istri bagi suami, dan ibu bagi anak-anaknya. Beliau yang muda belajar mengatur rumah tangga, menata kembali kebahagiaan yang nyaris sempurna.

Beliau berdua begitu menyayangi saya dan adik saya. Masa kecil kami penuh dengan tawa dan cinta. Beliau berdua senantiasa meluangkan waktunya untuk membacakan dongeng sebelum tidur kepada kami, memaksa kami menghafal Juz`Amma setiap selesai shalat jama`ah, membuatkan jus jeruk setiap sore, membuatkan rak boneka dikamar kami, dan yang paling penting bagi mereka adalah selalu mendoakan kesuksesan untuk kami berdua.



Ternyata dibalik kebahagiaan kami sekeluarga, Tuhan memilih rencana lain. Senyuman keluarga kecil kami terhenti di bulan Maret tahun 2002. Saat itu saya berusia 5 tahun, sedang berada di TK Angkasa, Madiun (sekolah saya).Tiba-tiba dentuman dahsyat diiringi kobaran asap hitam terlihat tepat di sebrang tembok dekat TK Angkasa. Entah sesuatu apa yang menggerakkan batin saya hingga membuat saya menangis histeris. Alangkah naas nya pagi itu, ternyata benar bahwa ayah saya telah tiada karena jatuh dari pesawat Hawk MK-53. Sedikit cerita, ayah saya adalah seorang pilot pesawat tempur di Lanud Iswahjudi, Madiun. Ketika peristiwa itu terjadi, ayah saya sedang latihan Aerobatic oleh tim “Jupiter ”.



Sejenak, rentetan kepiluan merangkak di benak saya. Betapa mudahnya Tuhan merenggut kebahagiaan kami, betapa perihnya kehidupan kami selanjutnya.



Dari sinilah Tuhan mengajarkan kekuatan pada ibu saya. Memang benar, baru sekitar tujuh tahun setelah tahun 2002 ibu saya benar-benar ikhlas. Gejolak batin yang dialami ibu saya sempat membawa keriuhan dan masalah dalam kehidupan saya dan adik saya. Semenjak kejadian itu, kami bertiga pindah ke Yogyakarta dan tinggal bersama nenek dan kakek.

Ibu tidak tahu kalau kejadian sepahit ini memberikan anugerah terindah dan bukti cinta Tuhan kepada ibu..

Ibu luar biasa hebatnya. Mencarikan saya Sekolah Dasar terbaik sambil mengurus adik saya yang baru berusia 2 tahun. Ibu pontang-panting menjawab pertanyaan teman-teman barunya mengenai alasan kepindahannya ke Jogja,ibu mencari pekerjaan, ibu bekerja mencari uang untuk kami, ibu berusaha membahagiakan nenek dan kakek sebagai balas jasa karena kami boleh tinggal dirumah mereka. Banyak hal yang ibu harus lakukan saat itu-sendirian. Ibu sering menangis tiap malam, bersimpuh dan mengadu pada Tuhan. Saya sering melihat matanya sembap dipagi hari. Emosi ibu tidak stabil. Ibu jadi mudah marah, mudah melamun, kondisi ibu benar-benar membuat saya tidak suka dengan Tuhan.

Dan argumen saya mengenai kebencian Tuhan kepada kami bertiga karena telah mengoyak kehidupan kami, itu adalah kesalahan terbesar saya. Tuhan tidak pernah jahat ternyata. Saya percaya itu karena keluarga saya tidak ada yang menelantarkan kami bertiga. Justru dari situlah rezeki datang dan mengundang simpati dari keluarga besar saya. Mereka semakin cinta dengan kami bertiga.



Semakin hari, ibu semakin menyenangkan. Ibu bisa tersenyum! Dan itu membuat hati saya benar-benar bahagia.

Menjalani hari dan mewujudkan mimpi-mimpi baru tidaklah mudah bagi kami bertiga. Disela-sela kebahagiaan dari keluarga besar tercinta tidaklah mudah kami terima, sebab terkadang sosok ayah masih bersemayam dalam hati kami. Setiap lebaran Idul Fitri, kami selalu membayangkan dan merasakan kehadiran ayah. Menyumbang tawa disetiap acara silaturahmi.

Kehidupan terasa seperti beban bagi kami. Akan tetapi, bagi ibu tidak. Ibu sudah punya kekasih baru. Setiap malam ibu berdoa, mengeluh, mengadu, memohon kepada kekasihnya. Ibu tak jarang membangunkan kami untuk Tahajud bersama, dan berdoa untuk kebahagiaan ayah. Semakin hari, saya mulai merasakan kehadiran kekasih baru ibu, membawa-Nya kedalam tidurku, memaksa-Nya mengabulkan doa-doaku. Ibu selalu bisa menuntunku menuju keikhlasan yang abadi dan permanen. Akhirnya, ibu memberi tahu kepada kami bahwa kekasih barunya adalah Tuhan. Ibu juga bilang bahwa cinta yang abadi hanya cinta kepada Tuhan, dan apapun yang kita minta asal kita menjadi anak yang sholeh, bagi Tuhan mudah sekali mengabulkan doa-doa. Jadi mulai saat ini, saya dan adik saya akan terus mencintai Tuhan.



Sekarang saya sudah SMA, dan saya mulai memahami betapa tajamnya kisah ini, dan percayalah bahwa seluruhnya telah berhasil dilalui oleh wanita terkuat dan berani. Ibu berhasil membuka pintu harapan dan cita-cita untuk hidup saya dan adik saya. Ibu selalu meyakinkan kami bahwa Tuhanlah segalanya. Ibu, yakinlah bahwa secara tidak langsung Tuhan telah memberikan tiket surga untuk ibu. Ibu selalu bisa memilih kekasih paling baik..



Ibu bukan sekedar manusia yang melahirkan kita, ibu bukan sekedar manusia kuat dan tangguh, itapi ibu lebih dari itu..Ibu itu adalah insan wanita pilihan Tuhan :)



Yogyakarta, 18 Desember 2011

Sunday, December 11, 2011

KHASIAT BAWANG PUTIH



A. Sekilas Tentang Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) adalah herba semusim berumpun yang mempunyai ketinggian sekitar 60 cm. Tanaman ini banyak ditanam di ladang-ladang di daerah pegunungan yang cukup mendapat sinar matahari. Batangnya batang semu dan berwarna hijau. Bagian bawahnya bersiung-siung, bergabung menjadi umbi besar berwarna putih. Tiap siung terbungkus kulit tipis dan kalau diiris baunya sangat tajam. Daunnya berbentuk pita (pipih memanjang), tepi rata, ujung runcing, beralur, panjang 60 cm dan lebar 1,5 cm. Berakar serabut. Bunganya berwarna putih, bertangkai panjang dan bentuknya payung.

B. Klasifikasi Bawang Putih
Klasifikasi bawang putih, yaitu :
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Bangsa : Liliales
Suku : Liliaceae
Marga : Allium
Jenis : Allium sativum
Nama umum : bawang putih
Nama daerah :
Sumatera : bawang putih (Melayu), lasun (Aceh), dasun (Minangkabau), lasuna (Batak), bacong landak (Lampung).
Jawa : bawang bodas (Sunda), bawang (Jawa), babang pole (Madura).
Kalimantan : bawang kasihong (Dayak).
Sulawesi : lasuna kebo (Makasar), lasuna pote (Bugis), pia moputi (Gorontalo).
Nusa Tenggara : Incuna.

C. Kandungan Kimia dan Sifat Kimiawi Bawang Putih
Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Kandungan allicin dan aliin berkaitan dengan daya anti kolesterol. Daya ini mencegah penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi dan lain-lain. Umbi batang mengandung zat-zat:
1. Kalsium : bersifat menenangkan sehingga cocok sebagai pencegah hipertensi.
2. Saltivine : bisa mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf.
3. Diallysulfide, alilpropil-disulfida : anti cacing.
4. Belerang
5. Protein
6. Lemak
7. Fosfor
8. Besi
9. Vitamin A, B1 dan C.

D. Manfaat Bawang Putih
Bawang putih dapat digunakan untuk pengobatan alternatif sebagai berikut :

a. Bawang putih Flu dan Batuk.
Kandungan sulfur yang terkandung dalam bawang putih membuatnya memiliki bau dan rasa yang khas dapat meningkatkan dan mempercepat kegiatan membran mucous di saluran pernapasan, yang membantu melegakan pemampatan dan mengeluarkan lendir. Bawang putih mentah mengandung phytochemical yang dapat membantu membunuh bakteri dan virus penyebab penyakit. Pada tahun 1992, peneliti dari Universitas Brigham Young di Utah melaporkan bahwa bawang tumbuk dalam minyak membunuh bukan hanya membunuh rhinivirus tipe 2 (penyebab umun flu), tetapi juga membunuh 2 macam herpes (penyakit kulit menular) dan beberapa virus umum lainnya.

Bagaimana cara memanfaatkannya? Makanlah bawang putih sebanyak-banyaknya segera setelah anda merasa sakit atau tambahkan bawang putih pada masakan. Anda juga dapat membuat obat batuk dengan resep ini : Hancurkan bawang dan masukan ke dalam susu dingin di dalam panci, lalu panaskan sekitar 1-2 menit, dan minum hangat-hangat.

b. Bawang Putih dan Kolesterol
Sekarang ada lebih dari 12 studi yang dipublikasikan di seluruh dunia yang memastikan bahwa bawang putih dalam berbagai bentuk dapat menurunkan kolesterol. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bawang ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung. Salah satu studi yang dipublikasikan di “The Journal of The Royal College of Physicians” oleh Silagy CS dan Neil HAW tahun 1994 menyebutkan bahwa bawang putih merupakan agen untuk mengurangi lemak. Penulis menyatakan bahwa suplemen bawang merupakan bagian terpenting dalam penyembuhan kolesterol tinggi. Menurutnya, secara keseluruhan, penurunan terjadi sebesar 12 % dari total kolesterol. Penurunan ini terjadi setelah 4 minggu perawatan.

c. Bawang Putih dan Kanker
Bawang juga mempunyai kandungan untuk memerangi kanker, terutama kanker perut dan usus besar. Organosulfida yang terkandung dalam bawang putih membantu hati memproses senyawa kimia beracun, termasuk senyawa kimia yang menyebabkan kanker beberapa penelitian epidemiologis menunjukan bahwa orang yang banyak mengkonsumsi bawang putih lebih rendah resikonya terkena kanker perut dan usus besar. Untuk memastikan bahwa anda akan mendapatkan hasil yang maksimal, peneliti dari Penn State Unipersity merekomendasikan untuk membiarkan dulu potongan atau tumbukan bawang selama paling sedikit 10 menit, memberi waktu bawang itu membentuk kandungan-kandungan yang membantu memerangi kanker.

d. Bawang Putih dan Kehamilan
Riset terbaru menunjukkan bahwa menkonsumsi bawang putih selama kehamilan mengurangi resiko komplikasi kehamilan pre-eclampsia (meningkatkan tekanan darah kandungan protein dalam urine). Studi–studi juga mengungkapkan bahwa bawang putih juga membantu menaikkan lambatnya berat badan bayi yang terlalu kecil. Riset dilakukan oleh Dr. D. Sooranna, Ms J. Hirani dan Dr. I Das di Academic Department of Obsterrics dan Gynaecology, Chelsea dan Westminster Hospital in London UK. Mereka menyimpulkan bahwa walaupun pre-eclampsia dan kelambatan pertumbuhan merupakan kondisi yang kompleks, mengkonsumsi tablet bawang putih secara standar selama masa kehamilan dapat mengurangi kemungkinan–kemungkinan komplikasi pada kelahiran. Mereka memfokuskan pada kelambatan pertumbuhan pada bayi dan pre-eclampsia, kondisi yang sangat berbahaya bagi ibu dan anak yang terjadi pada kira–kira satu diantara sepuluh kehamilan.

Eksperimen menunjukkan bahwa menambahkan ekstrak bawang putih pada sel–sel plaasenta yang kemungkinan menderita kondisi–kondisi tersebut terbukti dapat menstimulasi pertumbuhan. Lebih jauh lagi, kegiatan enzim–enzim penting yang berkurang pada kehamilan tidak normal juga sangat meningkat dengan diberikannya bawang putih.

e. Sebagai Penyembuh Wasir
Pertama bersihkan dulu daerah anus dan sekitarnya dengan air hangat dan sabun, oleskan jus/beberapa siung bawang putih yang sudah dimemarkan sebanyak 3-5 kali pada anus yang telah dibersihkan, tunggu beberapa menit lalu bersihkan.

f. Meningkatkan Stamina
Setelah dikaji secara mendalam, ternyata bawang putih dapat menjadi sumber stamina dan kekuatan fisik yang tinggi. Walaupun sebelumnya mereka jarang sekali sakit, tiba-tiba mereka mudah terserang flu, orang – orang seperti inilah yang terutama membutuhkan daya pembangun stamina yang terdapat di bawang putih. Orang-orang yang mudah lelah seharusnya menambah stamina mereka dengan makan sedikit bawang putih setiap hari dalam jangka waktu yang lama. Caranya, bisa kita campurkan dalam olahan masakan kita dan menelannya.

g. Mengontrol Gejala Diabetes
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit bawaan yang ditandai oleh tak cukupnya insulin di dalam tubuh, sebagai akibat kelebihan gula di dalam darah dan urine, serta kelaparan yang hebat dan kehausan. Penderitanya selalu ingin makan yang manis-manis, dan walaupun ia suka makan yang manis-manis dan makanan lainnya, berat badan cenderung berkurang. Gejala utamanya, menurunnya daya tahan tubuh terhadap kuman dan bakteri gangguan kulit serta berkurangnya gairah seksual, penyakit usus dan pembuluh darah. Penggunaan bawang putih secara bijaksana dalam diet merupakan salah satu cara mendapatkan manfaat terbesar dari makanan yang dimakan dengan demikian menyumbang pada kondisi tubuh yang baik.

E. Pengaruh Pemakaian Bawang Putih
Akibat mengkonsumsi bawang putih terlalu banyak membuat napas kita menjadi bau, untuk menghilangjkannya kita dapat melakukan cara –cara berikut ini :
1. Meminum air teh kental atau kopi setelah mengkonsunsi bawang putih
2. Memakan kulit limau dengan cara dikunyah
3. Mengimbangi dengan makanan yang terbuat dari protein, hati, dan telor
4. Menggunakan bawang putih dengan cara direbus terlebih dahulu atau dijadikan acar

Dalam mengkonsumsi bawang putih sebaiknya tidak dimakan mentah, karena dapat mengganggu lambung. Oleh karena itu dianjurkan agar bawang putih terlebih dahulu direbus, digoreng, atau dipanggang dulu sebelum makan. Tetapi bawang putih tidak boleh digunakan dalam bentuk apapun sewaktu terdapat serangan penyakit di bagian perut dan usus besar.

To Do, To Have, and To Be


“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)

Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.

Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.

Fase pertama, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.

Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.

Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?

Fase kedua, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.

Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.

Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.

Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.

Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.

Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.

Fase ketiga, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.

Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.

Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.

Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”

Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.

Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!

Kasih Sayang Seorang Ibu

Saat kau berumur 15 tahun, dia pulang kerja ingin memelukmu.
Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.


Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.

Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting.
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman.


Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA.
Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu hingga pagi.


Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.


Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya, “Dari mana saja seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab, “Ah Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”


Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan, “Aku tidak ingin seperti Ibu.”

Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi.
Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.


Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan.
Sebagai balasannya, kau mengeluh, “Bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”

Saat kau berumur 25 tahun, dia mambantumu membiayai pernikahanmu.
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500 km
.

Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah berbeda!”

Saat kau berumur 40 tahun, dia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun salah seorang kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab, “Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”

Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu.
Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orang tua yang menumpang tinggal di rumah anak-anaknya
.

Dan hingga suatu hari, dia meninggal dengan tenang. Dan tiba-tiba kau teringat semua yang belum pernah kau lakukan, karena mereka datang menghantam HATI mu bagaikan palu godam.JIKA BELIAU MASIH ADA, JANGAN LUPA MEMBERIKAN KASIH SAYANGMU LEBIH DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI DAN JIKA BELIAU SUDAH TIADA, INGATLAH KASIH SAYANG DAN CINTANYA YANG TULUS TANPA SYARAT KEPADAMU.

Satu Menit Lebih Dekat Kepada Allah SWT

Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya
(Al-Israa': 36)

"(Iaitu) orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikrullah". Ketahuilah dengan "zikrullah" itu, tenang tenteramlah hati manusia.
(Ar-Ra'd :28)

"Sesunggubnya hati manusia itu berkarat seperti berkaratnya besi. Sababat-sababat bertanya: Apakah pengilapnya wahai Rasulullah?. Rasulullah menerangkan: membaca Al Quran dan mengingati maut (mati)." (HR Al Baibaqi)

"Sesungguhnya iman itu boleb lusuh seperti lusuhnya pakaian, maka bendaklah kamu memobon doa kepada Allah SWT supaya diperbaharui keimanan itu di dalam jiwa kamu." (HR Al Hakim dan At Tabrani)

At-Turmudzi dan Abu Daud mengeluarkan hadits dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Tunaikanlah amanah kepada orang yang beramanah kepadamu dan janganlan mengkhianati orang yang berkhianat kepadamu.”

When My Heart Was Crying


Ketika Hati Menangis

Tuhanku….

ketika hati menangis, hanya kau saja yg tahu

Tuhanku….

Ketika mereka meninggalkan aku sendiri

Ketika dunia tiada simpati, Kau tetap mendengar rintihanku

PadaMu tempatku menagih kasih

Ketenangan kurasa mendekatiMu

Syahdu malam tak terasa sunyi

Tuhanku….

Ketika aku dalam kepayahan, dalam kesendirian dihimpit cobaan

Kau beri aku kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan

Lantas Kau membuka pintu hatiku, untuk memberi kemaafan

Pada mereka yang pernah melupakanku

Tuhanku….

Ketika aku buntu

Kau berikan aku kekuatan, kau tunjukkan aku jalan

Kau tak biarkan aku sendirian

Tuhanku….

Yang Maha Pengasih, Rahmatmu tak terkira

Syukurku melangit pun tak tercapai

Sungguh aku merasa berdosa karena dulu sering lalai

Semoga penyesalanku Kau terima
THANK YOU ALLAH FOR THE BLESSINGS YOU HAVE GIVEN

Hati Seputih Awan


HATI SEPUTIH AWAN


JIKA HATI SEPUTIH AWAN, JANGAN BIARKAN IA MENDUNG.

JIKA HATI SEJERNIH AIR, JANGAN BIARKAN IA KERUH.

JIKA HATI SEINDAH BULAN, HIASI IA DENGAN IMAN.

Saturday, December 10, 2011

JIHAD MENURUT AJARAN ISLAM DAN AL-QURAN

JIHAD PERSPEKTIF AL-QUR`AN

(Tafsir Tematik: Meletakkan Makna jîhâd Sesungguhnya)

Oleh: Syarif, MA




Term jîhâd -- oleh banyak orang -- sering dieratkan dengan kekerasan. Oleh karena itu, term ini dijadikan indikasi penting, terutama oleh orientalis, dalam menlihat Islam sebagai agama yang mengajarkan dan disebarkan dengan kekerasan, kemudian mucul jihaduphobia dan Islamuphobia. Pandangan itu tidak lepas dari pemaknaan secara pintas term jîhâd yaitu perjuangan. Maka kemudian ia dilinierkan dengan peperangan oleh karena, hampir semua orang selalu mengartikan perjuangan dengan peperangan. Selanjutnya dalam istilah peperangan ada istilah musuh, maka terjadilah distorsi pemaknaan jîhâd berikutnya yaitu jîhâd diartikan peperangan melawan musuh. Distorsi makna ini terjadi -- di antaranya-- karena, salah kaprahnya penempatan bahasan jîhâd dalam kitab-kitab fiqh selalu ditemukan dan berisi bahasan perang dan hukum-hukumnya.

Tidak hanya distorsi pemaknaan, terdapat fakta tindakan –seperti pengeboman, penyerangan dan pengrusakan-- oleh sebgaian kaum muslimin -- diklaim sebagai tindakan dan gerakan jîhâd dengan simbol teriakan “Allahu Akbar”. Masalahnya adalah, sedah tepatkah jîhâd dimaknai dan diejawantah seperti itu? Pertanyaan ini penting dijawab lewat sumber Islam—al-Qur`an. Menempatkan al-Quran sebagai penjawab terdepan agar Islam tidak dilihat dari penganutnya tetapi dari sumbernya.



Makna Jîhâd

Kata jîhâd terambil dari kata ja-ha-da, pada mulanya berarti sulit (masyaqqat) dan makna yang mendekatinya seperti al-juhd berarti kemampuan (al-Thaqat), dan al-imtihân berarti ujian. (Ibn Faris, Mu,jam Maqayis al-Lughat, 1991 M, jilid 1, hal. 486. bandigkan: al-Ashfahani, Mu,jam Mufradat Alfadh al-Quran: t.th., hal. 99; Ibn Mandhur: 1995, jilid III, hal. 133).

Arti etimologi ini mengisyaratkan bahwa jîhâd sangat erat dengan sesuatu yang sulit, susah, payah dan sejenisnya, sehingga menuntut kemampuan tertentu. Oleh karena itu, ia menjadi ujian bagi pelakunya. Al- Ashfahani mencontohkan ijtihâd yang berarti “memusatkan totalitas diri dengan mengerahkan kemampuan karena ijtihâd mengandung kesulitan dalam mengolah akal dan fikiran. Pengertian ini mengindikasikan bahwa nyaris tidak ada satu pun dari anasir kehidupan ini yang tidak memerlukan jîhâd oleh karena, tidak ada aktifitas kehidupan yang dapat dilakukan dengan mudah tanpa kesulitan.

Menilik indikasi di atas, maka relevan jika al-Ashfahani mengemukakan luasnya makna jîhâd, sedikitnya dalam tiga jenis, yaitu jîhâd menghadapi musuh yang tampak; jîhâd menghadapi bujuk rayu syetan; dan jîhâd mengendalikan hawa nafsu. Jenis jîhâd oleh al-Ashfahani ini tergolong dalam jîhâd fisik dan non fisik.

Tampilan makna di atas memberikan pemahaman bahwa jîhâd adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mencapai sutau maksud tertentu, di mana maksud itu adalah suatu yang sulit dan mencakup setiap aspek kehidupan sehingga yang melakukannya pasti menemukan kesulitan yang meletihkan dan, oleh karena itu diperlukan kemampuan tertentu untuk mewujudkannya.



Jihad diungkap al-Quran

Term jîhâd berikut kata bentukannya diungkap 41 kali, tersebar dalam 19 surat al-

Quran (Muhammad Fuad Abd al-Baqi: Mu’jam Mufahrats li Alfadh al-Quran, huruf jim, ha, dal). Dengan pengungkapan ini al-

Al-Quran menjelaskan jîhâd dalam beberapa bentuk:

jîhâd bermakna suatu tindakan yang umum. Penjelasan ini dapat dilihat dari cirinya, di mana kata jîhâd sering digandengkan dengan kata ‘sabîlullâh’(baca: Q.s. 2:218, 4:94, 5:35;54, 8:72;74, 9:19;20;24;1;81, 49:15, 60:1, 61:11). Kata sabîl berarti al-tharîq yaitu hidayah yang dapat mengantarkan kepada Allah (ibn Mandhur, hal. 319).

Ciri keumuman makna ini diikuti dengan: bahwa nyaris ayat-ayat yang memuat term jîhâd tidak mempunyai objek, kecuali dua ayat yeng menyebut objeknya yaitu orang-orang kafir dan munafiq (Q.s.9:73, 25:52); bahwa banyak pengungkapan bentuk jîhâd berupa amwâl (harta) seperti sedekah (Q.s. 9:79), menyingkirkan kedhaliman (Q.s. 9:19), melaksanakan ibadah mahdlah (Q.s. 22:78), dan sebagainya.

Jîhâd mempersyaratkan harus dalam hal yang diridlai Allah, karena Allah, dan sekadar kemampuan. Terdapat 15 (limabelas) ayat yang menunjukkan jîhâd dilakukan di jalan Allah (sabîlullâh). Ini menunjukkan bahwa jîhâd tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan. Bahkan menurut M. Quraish Shihab tidak boleh bertentangan dengan fitrah kemanusiaan (1996:506). Maka paksaan secara keras untuk melenceng dari jalan Allah, hatta oleh orang tua sekalipun, harus ditolak (Q.s. 31:15). Oleh karena tidak boleh betentangan dengan ridla Allah, maka jîhâd pasti dilakukan karena Allah dan mengharap rahmat dan kasih sayang-Nya (Q.s. 2:218). Berdasarkan ini, maka mujâhid tidak dituntut kecuali sekadar kemampuannya (Q.s. 8:79). Maka untuk ini semua, besar kecilnya, berjihad atau tidak, akibatnya atau ganjarannya berpulang kepada pelakunya (Q.s. 29:6).

Jîhâd tanpa tangan kosong

Sejalan dengan bahwa jîhâd dapat seca fisik dan non fisik, sedikitnya ditemukan 9 (sembilan) ayat yang memuat rangkaian kata biamwâlihim wa anfusihim dan 6 (enam) ayat memuat kata hâjarû mendampingi term jîhâd (baca diantaranya: Q.s. 2:218, 9:20). Temuan ini menunjukan bahwa jîhâd bukan tindakan berlenggan badan tanpa ada apa yang dikorbankan. Artinya jîhâd bukan suatu tindakan dan tujuan yang dapat dicapai dengan tangan kosong. Maka jîhâd adalah pengorbanan. Oleh karena itu yang mampu berjihad akan memperoleh keutamaan ( Q.s. 4:95), kemenangan dan kebahagiaan (Q.s. 5:35, 16:88), pertolongan sesamanya (Q.s. 8:72), pengampunan (Q.s. 17: 110), dan digolongkan sebagai shâdiqûn (Q.s. 49:15).

Mengapa sedemikian besar yang dijanjikan Allah kepada mujahid? Karena memang berjihad melawan sifat kikir untuk mengeluarkan harta, menaklukkan hawa nafsu dalam diri, dan bahkan berjihad dengan hijrah meninggalkan sanak famili, harta benda, dan segala fasilitas tidak mudah dan sangat berat dan mempunyai nilai pengorbanan yang sangat tinggi. Untuk itu semua diperlukan kesabaran tingkat tingi. Itu sebabnya terdapat ayat yang mengandung penjelasana jîhâd yang demikian sejajar dengan kesabaran (Q.s. 17:11).

Jihad ujian bagi orang yang beriman

Salah satu makna jîhâd adalah ujian. Mujahid adalah orang yang menerima ujian Allah dan sekaligus penilaian Allah atas orang tersebut apakah termasuk orang yang sabar atau tidak (Q.s. 3:142, 47:31). Ayat ini berkorelasi kuat dengan ayat yang menggambarkan rincian ujian Allah kepada manusia. Allah memberikan ujian berupa ketakutan (rasa tidak aman), kelaparan, kekurangan harta, miskin jiwa, dan tidak adanya penunjang makanan berupa buah-buahan di mana kesmuanya itu memerlukan jîhâd oleh karena, sengat tidak mudah. Karena tidak mudah maka memerlukan kesabaran dan yang mampu sabar memperoleh kegembiraan (Q.s. 2:155).

Beberapa penjelasan tebaran ayat al-Quran tentang jîhâd di atas memberi pemahaman bahwa jîhâd sama sekali tidak identik dengan perang. Di dalam al-Quran ada bahsan tersenidri tentang perang. Kalau begitu, apa hubungan jîhâd dengan perangan?



Hubungan Jîhâd dan Perang

Jika kita pahami pengertian etimologi jîhâd di atas, maka tidak ditemukan ada yang menunjuk kepada pengertian perang. Artinya jelas jîhâd tidak berarti perang. Tetapi ada qarînah yang menghubungkan kata jîhâd kepada peperangan, seperti sabîlullâh, anfus, aduw, dan kâfir. Pertanyaan yang sangat penting ialah: Apakah salah jika al-Quran memuat hal-hal yang berhubungan dengan perang? Apakah karena itu lalu Islam layak desebut agama yang disebarkan dengan kekerasan?

Ayat-ayat jîhâd yang ditengarai sebagai jîhâd berarti perang adalah Q.s. 9:72 dan Q.s. 25:52. Sebabnya karena ayat ini memuat objek yaitu kuffâr/kâfir. Tetapi jika di dalami, sesungguhnya ayat jîhâd dalam ayat ini tidak berarti perang. Ada beberapa argumentasi yaitu: pertama, ulama sepakat Q.s. 25:52 ini turun di Makkah, sementara izin perang dalam sejarah turunnya ketika Rasululah s.a.w. berada di Madinah. Itu artinya ayat di atas tidak beruhungan dengan angkat senjata tetapi berarti melawan orang kafir dengan al-Quran. Kedua, makna keumuman jîhâd dengan term sabîlullâh mendudukkan perang sebagai satu bentuk dari sekian banyak bentuk jîhâd fî sabilillâh. Ini dikuatkan oleh ketiga,ditemukan beberapa hadis bahwa jîhâd yang paling utama bukanlah perang, tetapi berupa hajjul mabrûr, jîhâd al-nafs, dan mengatakan yang hak di depan pengasa yang dhalim.

Perang diungkap al-Quran dengan term qitâl. Dengan beberapa bentuknya term ini ditemukan terulang 170 kali dalam 33 surat, tetapi ternyata tidak semuanya berarti perang. Ada yang berarti lain seperti bunuh (Q.s. 81:9), kutuk/siksa (Q.s. 85:4), dan sebagainya.

Izin perang di dalam al-Quran memuat beberapa prasyarat. Pertama, sebelum berperang harus diperhatikan kondisi musuh, apakah cenderung bersikeras berperang ataukah cenderung berdamai, jika cenderung berdamai, berdamailah (Q.s. 8:62). Menurut ayat ini, perang adalah tawaran dan pilihan terakhir. Kedua, perang boleh terjadi jika dalam rangka mengikis kedhaliman, menghilangkan gangguan musuh yang menyakitkan (fitnah), dan dalam rangka pembelaan kepada orang lemah tertindas (baca: Q.s. 22:40, 2:193;251, 4:75). Dan ketiga, berperang tidak melampaui batas (Q.s. 2:19) seperti membunuh wanita, anak kecil, orang tua, dan mengingkari perjanjian damai atau menyerang sepihak (Q.s. 8:58)

Dalam rangka melaksanakan izin perang seperti ayat di atas, para ulama mengemukakan hukum berperang. M. Quraish Shihab mengemukakan bahwa jîhâd membela negara selama musuh masih di luar wilayah negara hukumnya fardlu kifayah. Jika musuh sudah masuk ke dalam wilayah negara yang wajib dipertahankan hukumnya fardlu ‘ain.



Akhir

Jadi, serta merta mengartikan jîhâd dengan makna perang sangt tidak tepat, karena jîhâd diungkap al-Quran dalam makna yang sangat luas dalam banyak aspek kehidupan lintas ruang dan waktu. Bahwa perang sebagai satu dari sekian banyak bagian jîhâd adalah benar. Qarînahnya ialah karena perang adalah sesuatu yang mengandung kesulitan tinggai dan melelahkan sehingga diperlukan ekstra kemampuan dan mengandung pengorbanan baik harta maupun jiwa bahkan sanak keluarga.

Jika Qarînah ini membawa seseorang untuk memaknai jîhâd dengan perang, sesungguhnya tidak ada maslaah. Karena perang menurut al-Quran bukan untuk kehancuran dan kedhaliman, tetapi untuk nilai-nilai kemanusiaan. Jadi perang dalam ajaran Islam sangat mulia dan terkendali. Perang dalam visi al-Quran ber-etika, tidak brutal, dan bertujuan sangat mulia, tidak sekedar untuk mendapatkan ladang minyak.

Sekiranya semua orang di dunia ini mengerti tujuan jîhâd perang menurut dan sebagaimana diajarkan al-Quran, boleh jadi pepeperang digemari banyak orang.

Wallahu a’lam

Friday, November 11, 2011

Pembentukan Jagat Raya dan Pembentukan Muka Bumi

A. Deskripsi Proses Terjadinya Bumi
Dalam menafsirkan teori-teori tentang pembentukan bumi, tidak lepas dalam pembicaraan tentang jagat raya dan tata surya.

1. Jagat Raya
Jagat raya adalah ruang angkasa dengan segala zat serta energi yang ada di dalamnya. Dengan kata lian jagat raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mencakup berjuta benda-benda angkasa dan beribu-ribu kabut gas atau kelompok nebula. Kabut gas ini kemudian menjadi gugusan bintang setelah melalui proses yang berlangsung jutaan tahun. Diantara kabut gas itu ada yang berbentuk spiral. Salah satu dari kabut spiral itu adalah Galaksi Bimasakti dimana tatasurya termasuk didalamnya. Kabut spiral lain yang terkenal adalah kabut Andromeda yang letaknya paling dekat dengan Bimasakti. Kabut Andromeda ini garis tengahnya berukuran  10.000 tahun cahaya (tc) dengan ketebalan 1 sampai 2,000 tc.
Selain itu, di angkasa juga bertaburan bintang-bintang. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas sendiri sebagai akibat dari tingginnya suhu. Matahari adalah salah satu contoh bintang. Suhu di permukaan bola matahari kira-kira 6.0000C dan suhu di titik tengahnya kira-kira 20.000.0000C. matahari juga berotasi selama 25 hari. Jarak antara matahari dengan bumi kira-kira 149.500.000 km. Garis tengah matahari  1.390.000 km.

2. Konsep Jagat Raya
Ada empat konsep jagat raya, yaitu :
a. Anggapan Antroposentris
Antroposentris (anthropos= manusia; centrum- pusat) adalah anggapan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya. Anggapan ini dimulai sejak manusia primitif, waktu manusia mulai menyadari ada bumi dan langit. Matahari, Bulan, Bintang dan Bumi dianggap serupa dengan bangsa hewan, tumbuhan dan dengan dirinya sendiri. Bangsa Babilon 2.00 tahun sebelum Masehi menggambarkan semesta ini merupakan kubah tertutup, dengan bumi dan lantainya. Di sekeliling bumi dianggap terdapat jurang yang tergenang air. Di seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit. Para ahli zaman itu telah mengetahui panjang tahun 365 hari.
Bangsa ibrani mempunyai konsep semesta yang dipengaruhhi oleh pikiran Babilon. Mereka menganggap bahwa langit ditopang oleh tiang-tiang raksasa. Di langit terdapat matahari, Bulan dan bintang-bintang yang menempel. Juga ada jendela-jendela untuk air hujan tercurah

b. Anggapan Geosentris
Geosentris (geo = Bumi, centrum = pusat) adalah anggapan yang menyatakan bahwa Bumi adalah pusat semesta alam.

Semua benda langit mengelilingi bumi, dan semua kekuatan alam berpusat di Bumi. Anggapan ini dimulai lebih kurang abad ke-6 sebelum Masehi (SM) saat para ilmuwan tertarik kepada alam sekitarnya. Beberapa ahli pendukung anggapan Geosentris antara lain Thales (546 SM), Anaximander (526 SM), Pytagoras (500 SM), Socrates (399 SM), Plato (384 SM), Aristoteles (322 SM), Aristarchus (250 SM), Eratosthenes (195 SM), Hipparchus (125 SM), Claudius Ptolomeus (85 – 165 SM)
c. Anggapan Heliosentris

Heliosentris (Helios = Matahati, centrum = pusat) adalah anggapan bahwa pusat jagat raya adalah matahari. Ini berarti pergeseran pandangan yang dianggap revolusioner pada waktu itu yang menggantikan kedudkan bumi sebagai akibat makinmajunya alat peneliti dan sifat ilmuwan yanbg kritis. Di bawah ini beberapa ahli pendukung heliosentris.
Nicolaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang pelukis terlatih, mahasiswa kedokteran, Ilmu Pasti (matematika) dan astronomi. Ia melihat beberapa kekeliruan dalam tabel buatan Ptolomeus. Pada tahun 1507 ia menuis buku yang sangat terkenal “ De Revolutionibus Orbium Caelestium” (Revolusi Peredaran Benda-benda langit). Ia mengemukakan adanya sistem matahari, yaitu matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet-planet; bahwa bulan juga mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari; bahwa bumi berputara ke arah Timur pada porosnya yang menyebabakan siang dan malam.
Beberapa ahli pendukung teori Heliosentris antara lain, Bruno (1548 – 1601 M), Johann Kepler (1571 – 1630 M), Galileo (1564 – 1642 M), Sir Isaac Newton (1642 – 1727 M).

3. Kejadian Jagat Raya
Ada 3 teori tentang terjadinya jagat raya, yaitu:
a. The Big Bang Theory (Teori Ledakan/Dentuman Besar)
Teori ini menyatakan bahwa semua zat dalam proses itu dahulu berbentuk suatu massa yang padat, yang menyerupai sejenis atom raksasa. Kemudian massa ini meletus, membentuk suatu bola api yang sangat besar. Barangkali dalam beberapa menit, materi telah terpencar ke ruang angkasa yang maha luas. Sekarang bintang-bintang, galaksi-galaksi dan planet-planet yang terbentuk dari materi ini masih mempunyai gerak yang dihasilkan dari letusan itu dan saling berpacu dengan kecepatan yang luar biasa. Unsur yang berbeda-beda itu berkembang dari zat yang sederhana yang meletus.
b. Steady State Theory (Teori Keadaan Tetap)
Mengatakan bahwa jagat raya berabad-abad selalu dalam keadaan sama dan suatu zat, yaitu hidrogen, senantiasa dicipta, boleh dikatakan dari ketidakadaan. Bahan ini membentuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi serta tampak lebih kurang seragam di seluruh kosmos.
Teori ini dipelopori oleh Fred Hoyle. Ia berpendapat bahwa materi baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagat raya. Dal;am kasus ini jagat raya tetap akan selalu tampak sama. namun, menurut Stephen Hawking materi baru yang dibicarakan Hoyle adalah divergen (memancar) sehingga teori keadaan tetap harus ditinggalkan.
c. Oscillating Theory (teori memampat dan mengembang atau berdenyut)
Jagat raya bermula dari semua materi yang saling menjauhi dan massa yang terpampat. Materi itu akhirnya lambat laun berhenti dan mengerut akibat gaya gravitasi. Materi tersebut selanjutnya akan terpampat dan meledak. Pada proses ini tidak ada materi yang rusak ataupun tercipta, yang ada hanyalah berupa tatanan.
3. Terjadinya Bumi dan Tata Surya
Berikut ini dijelaskan hipotesis terjadinya bumi dan tata surya.
a. Hipotesis Kabut
Hipotesis yang sering dinamakan hipotesis solar nebula ini merupakan hipotesis yang paling tua dan paling terkenal. “Imanuel Kant” (1724-1804), seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman mengajukan suatu hipotesis tentang asal-usul bumi. Teori ini sangat mirip dengan teori yang dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Perancis bernama “Simon de Laplace”pada tahun 1796. Kemudian kedua hipotesis ini terkenal dengan nama “Hipotesis Kabut Kant – Laplace”.
Menurut hipotesis ini, semula Matahari berbentuk kabut. Kabut ini mengalami perputaran/rotasi dengan sangat lambat. Lama kelamaan kabut tersebut mengalami penurunan suhu, sehingga makin berkerut dan menjadi lebih kecil. Keadaan yang demikian itu menyebabkan gerak rotasi kabut bertambah cepat. Kabut atau gas tersebut akhirnya berbentuk cakram atau bulatan. Karena cepatnya berputar maka bagian-bagian tepi dari cakram tersebut lepas dan terjadilah planet-planet termasuik bumi.

Dari teori kabut ini dapat diketahui bahwa :
1) Orbit planet-planet selalu melingkar.
2) Semua planet, kecuali Pluto berevolusi hampir pada bidang yang sama.
3) Semua planet tersusun dari unsur –unsur yang sama

b. Hipotesis Planetesimal
Sekitar tahun 1900 seorang astronom yang bernama “Forest Ray Moulton” dan seorang ahli geologi yang bernama “Thomas C. Chamberlin”, keduanya dari Universitas Chicago dalam penelitiannya The Origin of The Earth (asal mula bumi) 1916.
Mereka mengemukakan suatu teori baru yang mereka namakan hipotesis planetesimal. Pada suatu masa, ada sebuah bintang berpapasan pada jarak yang tidak jauh. Akibatnya terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu. sebagian dari massa matahari itu tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari massa matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa sekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet kecil yang beredar pada orbitnya.
Hal-hal yang mendukung teori ini :
1) Komposisi matahari dan planet-planet tersebut sama
2) Semua planet, kecuali Pluto berevolusi hampir pada bidang yang sama di sekeliling matahari.
3) Semua planet tersusun dari unsur-unsur yang sama

C. Teori Pasang
Pada tahun 1918 sarjana Inggris, “Sir James Jeans dan Sir Herald Jeffreys” menyusun apa yang disebut teori pasang. Hipotesisnya dikenal dengan Hipotesis Tidal Jame Jeffreys. Teori ini juga didasarkan atas ide benturan. Mereka berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat dan bukan oleh penysusunan benda alam yang besar dan padat dari berbagai unsur kecil. Menurut teori pasang, ketika bintang mendekat atau bahkan menyerempet matahari kita, tarikan gravitasinya menyedot filamen gas berbentuk cerutu panjang dari matahari, sebuah filamen yang membesar pada bagian tengahnya dan mengecil pada kedua ujungnya.

d. Teori Lyttleton
Seorang astronom yang memperkenalkan suatu gagasan yang juga merupakan modifikasi dari teori benturan. Dia mengatakan bahwa matahari asalnya adalah suatu bintang kembar dan kedua bintang mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang lewat mendekati salah satu matahari ini dan mungkin telah menghancurkannya dan mengubah bentuknya menjadi massa gas besar yang berputar-putar. Bintang yang bertahan akan menjadi matahari kita, sedangkan korban benturan itu dalam selang waktu tertentu berkembang menjadi planet kita.

B. Sejarah Perkembangan Muka Bumi (Pangea, Gondwana)
Teka-teki Jigsaw itulah yang terpikir oleh orang kalau mereka melihat peta dunia. Doronglah peta Eropa dan Afrika melewati peta Atkantik, maka sesuailah dan benar-benar sesuai letak garis pantai kedua benua itu dengan garis pantai benua Amerika. Putarlah letak India, Australia dan Antartika, maka akan kita dapati bahwa garis pantainya cocok. Benua-benua itu seperti bagian-bagian teka-teki mozaik – gambar (jigsaw) raksasa. Para ahli mengemukakan bahwa, di dalam sejarah bumi pada jaman dahulu, benua-benua saling berhubungan dan kemudian terpecah-pecah dengan dahsyat. Pada abad 19 ide ini di dukung oleh penelaahan geologi dan bentuk kehidupan yang terdapat di kedua sisi Atlantik, yang menunjukkan banyak kesamaan.

1. Teori Apung Benua
Alfred Lothar Wegener berpendapat bahwa celah yang terjadi di Atlantik, Samudra Hindia dan lautan di sebelah selatan bukanlah disebabkan suatu bencana, tetapi terjadi dengan perlahan-lahan dan bertahap, dalam cakupan masa geologi. Pendapat yang diakui mengenai adanya kesamaan bentuk, kesamaan geologi, dan kesamaan beberapa makhluk yang hidup di pantai seberang sebenarnya didukung Wegener dengan suatu argumentasi hasil survai yang menyatakan bahwa Greenland bergerak ke arah daratan Eropa dengan kecepatan yang dapat di ukur. Lebih jauh, Wegener menambahkan bahwa karena bumi merupakan suatu bola yang berputar, maka terjadilah kekuatan yang mendorong benua-benua ke arah katulistiwa.

Dia menyimpulkan bahwa semua benua masa sekarang, pada jaman dahulu pernah bergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”.
Pangea, yang sebagian besar terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya (granit lebih ringan dari pada basalt) seperti es terapung. Kemudian Pangea terpecah-pecah, kepingannya hanyut kemana-mana.

Adapun titik tolak teori Wegener tersebut adalah:
a. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai Timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang sama tersebut dahulu adalah daratan yang berimpitan. Itulah sebabnya formasi geologi di bagian yang bertemu itu sama.
Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yangada di Pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.

b. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36meter/tahun, sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Menurut Weneger, benua-benua yang sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut dengan benua Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karena gerakan benua besar di selatan baik kearah barat maupun ke utara menuju Khatulistiwa. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilan hal-hal sebagai berikut:
1) Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua menggapung sendiri-sendiri.
2) Samudera atlantik menjadi semakin luas karena benua Amerika masih terus melangsungkan gerakannya ke arah barat. Dengan demikian terjadi lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan yang terdapat di depanjang pantai Amerika Utara Selatan.
3) Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St, Andreas dekat pantai Barat Amerika Serikat.
4) Batas samudera Hindia makin mendesak ke Utara. Anak Banua India semual di duga agak panjang tatapi karena gerakannya ke utara maka india makin menyempit dan makin mendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan pegunungan Himalaya.
Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak. Gerakan itu dapat dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur dalam samudera.

2. Descartes
Ia mengemukakan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suess. Menurut Rene Descartes (1696-1650), bumi kita makinsusut dan mengkerut karena pendinginan. Karena itu, terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini mendapat dukungan para ahli geologi.

3. Edward Suess
Edward Suess (1831-1914) melanjutkan teori Descartes. Akan tetapi, Suess menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan satu benua dan disebut Benua Gondwana. Benua yang besar itu sekarang tinggal sisa-sisanya saja, karena bagian lain sudah tenggelam di bawah permukaan laut.
C. Deskripsi Karakteristik Perlapisan Bumi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli geofisika, terutama dengan metode seismik, bagian dalam bumi dapat diketahui. Secara umum, berdasarkan kecepatan perambatan gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S), bumi dibagai atas beberapa lapis.

1. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar dari bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi mulai dari 8 km ( kerak samudra ) hingga 40 km ( kerak benua ).
Kerak bumi merupakan selubung tipis yang menyelimuti bumi dan berbentuk lempeng-lempeng kaku yang selalu bergerak. Komposisi penyusunan kerak bumi berbeda antara tempat yang satu dengan tempat lainnya. Hampir 95% kerak bumi tersusun atas batuan beku atau batuan metamorf yang berasal dari batuan beku. Kerak benua umumnya tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah. Adapun kerak samudra umumnya tersusun atas batuan basalt yang memiliki kepadatan tinggi. Lapisan paling atas kerak bumi umumnya ditutupi oleh sedimen tipis dan batuan sedimen.
Secara umum, kepadatan batuan penyusun kerak bumi kurang dari kepadatan batuan penyusun lapisan bumi yang lebih dalam. Karena itulah kerak bumi dapat mengapung di atas mantel. Antara lapisan kerak bumi dan lapisan mantel dibatasai oleh lapisan yang disebut diskontinuitas mohorovicic atau yang biasa disebut lapisan moho. Lapisan ini ditemukan melalui penggunaan metode seismik pada tahun 1909.

2. Mantel
Lapisan mantel merupakan lapisan tebal yang terletak di antara kerak bumi dan inti bumi. Sekitar 80% volume bumi merupakan mantel. Para ahli geologi meyakini bahea lapisan ini tersusun atas mineral besi dan magnesium silikat. Lapisan mantel dapat dibagi lagi menjadi lapisan mantel atas yang bersifat agak cair dan lapisan mantel bawah yang bersifat padat.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa mantel bumi dipengaruhi oleh aeus konveksi. Temperatur dan tekanan di dalam mantel bumi sangat tinggi sehingga batuan padatpun dapat bergerak mengapung walaupun gerakan tersebut berlangsung sangat lambat.

3. Inti
Inti bumi adalah lapisan bumi terdalam dengan batuan yang paling padat dibandingkan dengan lapisan lainnya. Para ahli geologi berpendapat bahwa inti bumi terutama tersusun atas logam besi dan nikel. Inti bumi dapat dibagi lagi menjadi inti luar dan inti dalam. Inti luar (kedalaman 1.891 – 5.150 km) bersifat cair. Adapun inti dalam dimana tekanan sangat besar, merupakan lapisan yang bersifat padat. Besarnya tekanan di lapisan ini menyebabkan logam besi dan nikel tetap berada pada kondisi padat sekalipun temperatur di bagian ini sangat tinggi.

Perlapisan bumi juga dapat dilakukan berdasarkan sifat fisiknya. Berdasarkan sifat fisiknya lapisan kulit bumi dapat dibedakan atas :
a. Lapisan Litosfer
Lapisan ini berada pada bagian paling atas muka bumi dengan ketebalan sekitar 100 km. Batuan yang menyusun lapisan litosfer merupakan batuan yang kaku, kuat dan dingin.
b. Lapisan Astenosfer
Lapisan ini berada pada kedalaman antara 100 hingga 350 km. Di zona ini temperatur batuan mendekati titik lelehnya, sehingga lapisan ini merupakan lapisan yang lemah, mudah terdeformasi, panas dan bersifat plastis. Di lapisan inilah terdapat zona kecepatan rendah, dimana gelombang P dan gelombang (S) merambat dengan kecepatan sangat rendah.
c. Lapisan Mesosfer
Lapisan ini berada di antara lapisan batas mantel inti dan lapisan astenosfer (kedalaman sekitar 350 km di bawah permukaan bumi). Walaupun temperatur di lapisan ini sangat tinggi, batuan di dalamnya tetap bersifat padat karena mengalami tekanan yang luar biasa besar.

D. Teori Lempeng Tektonik Dan Persebaran Gunung Api Dan Gempa Bumi
1. Gerakan Lempeng
Inti Teori Lempeng Tektonik ialah bahwa bumi kita yang padat ini sebenarnya terdiri atas sekitar selusin lempengan-lempengan tipis dan kaku. Lempengan yang disebut litosfer ini berada pada lapisan astenosfer yang selalu bergerak. Lempeng-lempeng ini selanjutnya mengalami perusakan dan pembangunan kembali melalui gerakan mendorong, menggilas, menunjam, juga saling menjauh yang berlangsung terus menerus.
Di beberapa tempat, lempengan-lempengan tersebut bergerak saling menjauh (divergent), dan terjadi lantai samudra baru, punggung-punggung samudra diantaranya menjadi batasnya. Jika lempengan-lempengan itu bergerak saling mendekat dan bertabrakan (convergent) serta tumpang tindih, gunung-gunung muda, busur-busur, dan palung-palung akan menjadi batasnya. Adapula gerakan lempeng litosfer yang saling bergesekan secara mendatar, maka pada bidang batasnya akan ditemui patahan atau sesar mendatar (keretakan transformasi).
Teori lempeng tektonik menjelaskan bahwa benua-benua itu seperti rakit yang membeku di dalam es dari suatu arus yang mengalir, terseret bersama dasar samudra di sekitarnya di dalam lempeng-lempeng raksasa.

Terdapat 6 lempeng utama :
a. Lempeng Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta setengah dasar Samudra Atlantik bagian barat.
b. Lempeng Afrika, terdiri dari Afrika dan sebagian besar dasar samudra sekitarnya.
c. Lempeng Eurasia, terdiri dari Eropa, Asia dan dasar laut disekitarnya
d. Lempeng Antartika, terdiri dari Antartika dan laut disekitarnya
e. Lempeng India, terdiri dari India, Australia dan semua dasar laut diantara lempeng-lempeng itu.
f. Lempeng Pasifik, mendasari samudra Pasifik
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa wilayah-wilayah yang berada di batas lempeng merupakan wilayah yang memiliki banyak gunung api dan daerah rawan gempa.

2. Persebaran Gunung Api
Menurut catatan para ahli vulkanologi, di Indonesia terdapat tidak kurang dari 400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira-kira 80 buah saja. Adapun sisanya adalah gunung api yang sudah tidak aktif atau dalam fase istirahat. Persebaran gunung api di Indonesia membentuk busur yang sejajar dengan palung dasar samudra yang merupakan tempat-tempat di mana lempeng litosfer saling bertemu, menukik dan menyusup.
Ada tiga sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu du Indonesia, yaitu Sistem Sunda, Sistem Busur Asia, dan Sistem Sirkum Australia.
a. Sistem Sunda
Sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar, sampai ke Kepulauan Banda di Maluku. Panjangnya + 7.000 km. Terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu :
1) Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar)
2) Busur Andaman Nicobar, berpusat di Mergui
3) Busur Sumatera-Jawa, berpusat di Anambas
4) Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores
5) Busur Banda, berpusat di Banda
Sistem Sunda terbagi atas dua busur, yakni : busur dalam yang vulkanis, busur luar yang tidak vulkanis, yang terletak di bawah permukaan laut.

b. Sistem Busur Tepi Asia
Sistem ini dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina busur bercabang tiga, yakni :
1) Cabang pertama : dari Pulau Luzon melalui Pulau Palawan ke Kalimantan Utara.
4) Cabang kedua : dari Pulau Luzon melalui Pulau Samar ke Mindanau dan kepulauan Sulu.
5) Cabang ketiga dari Pulau Samar ke Mindanau, Sangihe ke Sulawesi.

c. Sistem Sirkum Australia
Sistem ini dimulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke Irian. Bagian Utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua, yakni :
1) Dari ekor Pulau Irian melalui bagian tengah sampai ke Pegunungan Charleslois di sebelah barat
2) Dari Kepulauan Bismarck melalui pegunungan tepi utara Irian sampai ke kepala burung menuju Halmahera.
Ketiga sistem pegunungan ini bertemu di sekitar Kepulauan Sulu dan Banggai. Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian Mediterania dan rangkaian Sirkum Pasifik dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Itu sebabnya di Indonesia banyak terjadi gempa bumi.

4. Persebaran Gempa Bumi
Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman tertentu. Kerak bumi tempat kita tinggal ini terdiri atas sejumlah lempeng atau bongkahan besar yang selalu bergerak. Pergerakan ini menyebabkan terlepasnya energi yang menimbulkan getaran sehingga dapat mengguncangkan permukaan bumi, Peristiwa inilah yang disebut gempa bumi.
Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum. Dari hiposentrum ini getaran di teruskan ke segala arah. Tempat hiposentrum ini ada yang dalam sekali dan ada yang dangkal. Di Indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500 km. Contohnya dibawah laut Flores yang dalamnya + 720 km.
Pusat gempa pada permukaan bumi diatas hiposentrum disebut episentrum. Kerusakan yang terbesar terdapat di sekitar daerah episentrum. Di Indonesia, episentrum kebanyakan terdapat dibawah permukaan laut, sehingga kerusakan yang terjadi di daratan tidak begitu besar. Akan tetapi rawan terjadi gempa bumi tsunami seperti yang terjadi di daerah Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatra Utara pada tanggal 26 Desember 2004 yang menimbulkan akibat yang sangat dahsyat.
Gempa bumi ini banyak terjadi di daerah yang masih labil. Misalnya daerah :
a) Rangkaian Mediterania, mulai dari Eropa (pegunungan Apenina dan Dinarida), Asia (Iran, India, dan Indonesia).
b) Rangkaian Sirkum Pasifik, mulai dari Amerika Selatan ( Pegunungan Andes ), Amerika Tengah ( Guatemala ), Amerika Utara ( Pegunungan Rocky di tepi pantai Pasifik ), Asia ( Jepang, Philipina dan Indonesia ).
c) Alpen Australia, meliputi daerah Papua, Hebrides, Salomon, Tongga dan Kermadock, Selandia Baru.
A. Deskripsi Proses Terjadinya Bumi
Dalam menafsirkan teori-teori tentang pembentukan bumi, tidak lepas dalam pembicaraan tentang jagat raya dan tata surya.

1. Jagat Raya
Jagat raya adalah ruang angkasa dengan segala zat serta energi yang ada di dalamnya. Dengan kata lian jagat raya adalah alam semesta yang sangat luas (tidak terukur), mencakup berjuta benda-benda angkasa dan beribu-ribu kabut gas atau kelompok nebula. Kabut gas ini kemudian menjadi gugusan bintang setelah melalui proses yang berlangsung jutaan tahun. Diantara kabut gas itu ada yang berbentuk spiral. Salah satu dari kabut spiral itu adalah Galaksi Bimasakti dimana tatasurya termasuk didalamnya. Kabut spiral lain yang terkenal adalah kabut Andromeda yang letaknya paling dekat dengan Bimasakti. Kabut Andromeda ini garis tengahnya berukuran  10.000 tahun cahaya (tc) dengan ketebalan 1 sampai 2,000 tc.
Selain itu, di angkasa juga bertaburan bintang-bintang. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya dan panas sendiri sebagai akibat dari tingginnya suhu. Matahari adalah salah satu contoh bintang. Suhu di permukaan bola matahari kira-kira 6.0000C dan suhu di titik tengahnya kira-kira 20.000.0000C. matahari juga berotasi selama 25 hari. Jarak antara matahari dengan bumi kira-kira 149.500.000 km. Garis tengah matahari  1.390.000 km.

2. Konsep Jagat Raya
Ada empat konsep jagat raya, yaitu :
   a. Anggapan Antroposentris
Antroposentris (anthropos= manusia; centrum- pusat) adalah anggapan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya. Anggapan ini dimulai sejak manusia primitif, waktu manusia mulai menyadari ada bumi dan langit. Matahari, Bulan, Bintang dan Bumi dianggap serupa dengan bangsa hewan, tumbuhan dan dengan dirinya sendiri. Bangsa Babilon 2.00 tahun sebelum Masehi menggambarkan semesta ini merupakan kubah tertutup, dengan bumi dan lantainya. Di sekeliling bumi dianggap terdapat jurang yang tergenang air. Di seberang air terdapat gunung tinggi penyangga langit. Para ahli zaman itu telah mengetahui panjang tahun 365 hari.
Bangsa ibrani mempunyai konsep semesta yang dipengaruhhi oleh pikiran Babilon. Mereka menganggap bahwa langit ditopang oleh tiang-tiang raksasa. Di langit terdapat matahari, Bulan dan bintang-bintang yang menempel. Juga ada jendela-jendela untuk air hujan tercurah

b. Anggapan Geosentris
Geosentris (geo = Bumi, centrum = pusat) adalah anggapan yang menyatakan bahwa Bumi adalah pusat semesta alam.

Semua benda langit mengelilingi bumi, dan semua kekuatan alam berpusat di Bumi. Anggapan ini dimulai lebih kurang abad ke-6 sebelum Masehi (SM) saat para ilmuwan tertarik kepada alam sekitarnya. Beberapa ahli pendukung anggapan Geosentris antara lain Thales (546 SM), Anaximander (526 SM), Pytagoras (500 SM), Socrates (399 SM), Plato (384 SM), Aristoteles (322 SM), Aristarchus (250 SM), Eratosthenes (195 SM), Hipparchus (125 SM), Claudius Ptolomeus (85 – 165 SM)
c. Anggapan Heliosentris

Heliosentris (Helios = Matahati, centrum = pusat) adalah anggapan bahwa pusat jagat raya adalah matahari. Ini berarti pergeseran pandangan yang dianggap revolusioner pada waktu itu yang menggantikan kedudkan bumi sebagai akibat makinmajunya alat peneliti dan sifat ilmuwan yanbg kritis. Di bawah ini beberapa ahli pendukung heliosentris.
Nicolaus Copernicus (1473-1543) adalah seorang pelukis terlatih, mahasiswa kedokteran, Ilmu Pasti (matematika) dan astronomi. Ia melihat beberapa kekeliruan dalam tabel buatan Ptolomeus. Pada tahun 1507 ia menuis buku yang sangat terkenal “ De Revolutionibus Orbium Caelestium” (Revolusi Peredaran Benda-benda langit). Ia mengemukakan adanya sistem matahari, yaitu matahari sebagai pusat yang dikelilingi oleh planet-planet; bahwa bulan juga mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari; bahwa bumi berputara ke arah Timur pada porosnya yang menyebabakan siang dan malam.
Beberapa ahli pendukung teori Heliosentris antara lain, Bruno (1548 – 1601 M), Johann Kepler (1571 – 1630 M), Galileo (1564 – 1642 M), Sir Isaac Newton (1642 – 1727 M).

3. Kejadian Jagat Raya
Ada 3 teori tentang terjadinya jagat raya, yaitu:
a. The Big Bang Theory (Teori Ledakan/Dentuman Besar)
Teori ini menyatakan bahwa semua zat dalam proses itu dahulu berbentuk suatu massa yang padat, yang menyerupai sejenis atom raksasa. Kemudian massa ini meletus, membentuk suatu bola api yang sangat besar. Barangkali dalam beberapa menit, materi telah terpencar ke ruang angkasa yang maha luas. Sekarang bintang-bintang, galaksi-galaksi dan planet-planet yang terbentuk dari materi ini masih mempunyai gerak yang dihasilkan dari letusan itu dan saling berpacu dengan kecepatan yang luar biasa. Unsur yang berbeda-beda itu berkembang dari zat yang sederhana yang meletus.
b. Steady State Theory (Teori Keadaan Tetap)
Mengatakan bahwa jagat raya berabad-abad selalu dalam keadaan sama dan suatu zat, yaitu hidrogen, senantiasa dicipta, boleh dikatakan dari ketidakadaan. Bahan ini membentuk bintang-bintang dan galaksi-galaksi serta tampak lebih kurang seragam di seluruh kosmos.
Teori ini dipelopori oleh Fred Hoyle. Ia berpendapat bahwa materi baru (hidrogen) diciptakan setiap saat untuk mengisi ruang kosong yang timbul dari pengembangan jagat raya. Dal;am kasus ini jagat raya tetap akan selalu tampak sama. namun, menurut Stephen Hawking materi baru yang dibicarakan Hoyle adalah divergen (memancar) sehingga teori keadaan tetap harus ditinggalkan.
c. Oscillating Theory (teori memampat dan mengembang atau berdenyut)
Jagat raya bermula dari semua materi yang saling menjauhi dan massa yang terpampat. Materi itu akhirnya lambat laun berhenti dan mengerut akibat gaya gravitasi. Materi tersebut selanjutnya akan terpampat dan meledak. Pada proses ini tidak ada materi yang rusak ataupun tercipta, yang ada hanyalah berupa tatanan.
3. Terjadinya Bumi dan Tata Surya
Berikut ini dijelaskan hipotesis terjadinya bumi dan tata surya.
a. Hipotesis Kabut
Hipotesis yang sering dinamakan hipotesis solar nebula ini merupakan hipotesis yang paling tua dan paling terkenal. “Imanuel Kant” (1724-1804), seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman mengajukan suatu hipotesis tentang asal-usul bumi. Teori ini sangat mirip dengan teori yang dikemukakan oleh seorang ahli astronomi Perancis bernama “Simon de Laplace”pada tahun 1796. Kemudian kedua hipotesis ini terkenal dengan nama “Hipotesis Kabut Kant – Laplace”.
Menurut hipotesis ini, semula Matahari berbentuk kabut. Kabut ini mengalami perputaran/rotasi dengan sangat lambat. Lama kelamaan kabut tersebut mengalami penurunan suhu, sehingga makin berkerut dan menjadi lebih kecil. Keadaan yang demikian itu menyebabkan gerak rotasi kabut bertambah cepat. Kabut atau gas tersebut akhirnya berbentuk cakram atau bulatan. Karena cepatnya berputar maka bagian-bagian tepi dari cakram tersebut lepas dan terjadilah planet-planet termasuik bumi.

Dari teori kabut ini dapat diketahui bahwa :
1) Orbit planet-planet selalu melingkar.
2) Semua planet, kecuali Pluto berevolusi hampir pada bidang yang sama.
3) Semua planet tersusun dari unsur –unsur yang sama

b. Hipotesis Planetesimal
Sekitar tahun 1900 seorang astronom yang bernama “Forest Ray Moulton” dan seorang ahli geologi yang bernama “Thomas C. Chamberlin”, keduanya dari Universitas Chicago dalam penelitiannya The Origin of The Earth (asal mula bumi) 1916.
Mereka mengemukakan suatu teori baru yang mereka namakan hipotesis planetesimal. Pada suatu masa, ada sebuah bintang berpapasan pada jarak yang tidak jauh. Akibatnya terjadilah peristiwa pasang naik pada permukaan matahari maupun bintang itu. sebagian dari massa matahari itu tertarik ke arah bintang. Pada waktu bintang itu menjauh, sebagian dari massa matahari itu jatuh kembali ke permukaan matahari dan sebagian lagi terhambur ke ruang angkasa sekitar matahari. Hal inilah yang dinamakan planetesimal yang kemudian menjadi planet-planet kecil yang beredar pada orbitnya.
Hal-hal yang mendukung teori ini :
1) Komposisi matahari dan planet-planet tersebut sama
2) Semua planet, kecuali Pluto berevolusi hampir pada bidang yang sama di sekeliling matahari.
3) Semua planet tersusun dari unsur-unsur yang sama

C. Teori Pasang
Pada tahun 1918 sarjana Inggris, “Sir James Jeans dan Sir Herald Jeffreys” menyusun apa yang disebut teori pasang. Hipotesisnya dikenal dengan Hipotesis Tidal Jame Jeffreys. Teori ini juga didasarkan atas ide benturan. Mereka berpendapat bahwa planet itu langsung terbentuk dari massa gas asli yang ditarik dari matahari oleh bintang yang lewat dan bukan oleh penysusunan benda alam yang besar dan padat dari berbagai unsur kecil. Menurut teori pasang, ketika bintang mendekat atau bahkan menyerempet matahari kita, tarikan gravitasinya menyedot filamen gas berbentuk cerutu panjang dari matahari, sebuah filamen yang membesar pada bagian tengahnya dan mengecil pada kedua ujungnya.

d. Teori Lyttleton
Seorang astronom yang memperkenalkan suatu gagasan yang juga merupakan modifikasi dari teori benturan. Dia mengatakan bahwa matahari asalnya adalah suatu bintang kembar dan kedua bintang mengelilingi suatu pusat gravitasi. Sebuah bintang lewat mendekati salah satu matahari ini dan mungkin telah menghancurkannya dan mengubah bentuknya menjadi massa gas besar yang berputar-putar. Bintang yang bertahan akan menjadi matahari kita, sedangkan korban benturan itu dalam selang waktu tertentu berkembang menjadi planet kita.

B. Sejarah Perkembangan Muka Bumi (Pangea, Gondwana)
Teka-teki Jigsaw itulah yang terpikir oleh orang kalau mereka melihat peta dunia. Doronglah peta Eropa dan Afrika melewati peta Atkantik, maka sesuailah dan benar-benar sesuai letak garis pantai kedua benua itu dengan garis pantai benua Amerika. Putarlah letak India, Australia dan Antartika, maka akan kita dapati bahwa garis pantainya cocok. Benua-benua itu seperti bagian-bagian teka-teki mozaik – gambar (jigsaw) raksasa. Para ahli mengemukakan bahwa, di dalam sejarah bumi pada jaman dahulu, benua-benua saling berhubungan dan kemudian terpecah-pecah dengan dahsyat. Pada abad 19 ide ini di dukung oleh penelaahan geologi dan bentuk kehidupan yang terdapat di kedua sisi Atlantik, yang menunjukkan banyak kesamaan.

1. Teori Apung Benua
Alfred Lothar Wegener berpendapat bahwa celah yang terjadi di Atlantik, Samudra Hindia dan lautan di sebelah selatan bukanlah disebabkan suatu bencana, tetapi terjadi dengan perlahan-lahan dan bertahap, dalam cakupan masa geologi. Pendapat yang diakui mengenai adanya kesamaan bentuk, kesamaan geologi, dan kesamaan beberapa makhluk yang hidup di pantai seberang sebenarnya didukung Wegener dengan suatu argumentasi hasil survai yang menyatakan bahwa Greenland bergerak ke arah daratan Eropa dengan kecepatan yang dapat di ukur. Lebih jauh, Wegener menambahkan bahwa karena bumi merupakan suatu bola yang berputar, maka terjadilah kekuatan yang mendorong benua-benua ke arah katulistiwa.

Dia menyimpulkan bahwa semua benua masa sekarang, pada jaman dahulu pernah bergabung menjadi sebuah benua besar yang disebut “Pangea”.
Pangea, yang sebagian besar terbentuk dari batuan granit, terapung pada batuan basalt yang mengelilinginya (granit lebih ringan dari pada basalt) seperti es terapung. Kemudian Pangea terpecah-pecah, kepingannya hanyut kemana-mana.

Adapun titik tolak teori Wegener tersebut adalah:
a. Adanya persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai Timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika. Kedua garis yang sama tersebut dahulu adalah daratan yang berimpitan. Itulah sebabnya formasi geologi di bagian yang bertemu itu sama.
Keadaan ini telah dibuktikan kebenarannya. Formasi geologi di sepanjang pantai Afrika Barat dari Sierra Leone sampai tanjung Afrika Selatan sama dengan apa yangada di Pantai Timur Amerika, dari Peru sampai Bahia Blanca.

b. Daerah Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa dengan kecepatan 36meter/tahun, sedangkan kepulauan Madagaskar menjauhi Afrika Selatan dengan kecepatan 9 meter/tahun. Menurut Weneger, benua-benua yang sekarang ini, dahulunya adalah satu benua yang disebut dengan benua Pangea. Benua tunggal itu mulai memecah karena gerakan benua besar di selatan baik kearah barat maupun ke utara menuju Khatulistiwa. Dengan peristiwa tersebut maka terjadilan hal-hal sebagai berikut:
1) Bentangan-bentangan samudera dan benua-benua menggapung sendiri-sendiri.
2) Samudera atlantik menjadi semakin luas karena benua Amerika masih terus melangsungkan gerakannya ke arah barat. Dengan demikian terjadi lipatan kulit bumi yang menjadi jajaran pegunungan utara-selatan yang terdapat di depanjang pantai Amerika Utara Selatan.
3) Adanya kegiatan seismik yang luar biasa di sepanjang Patahan St, Andreas dekat pantai Barat Amerika Serikat.
4) Batas samudera Hindia makin mendesak ke Utara. Anak Banua India semual di duga agak panjang tatapi karena gerakannya ke utara maka india makin menyempit dan makin mendekat ke Benua Eurasia. Proses tersebut menimbulkan lipatan pegunungan Himalaya.
Benua-benua sekarang ini pun masih terus bergerak. Gerakan itu dapat dibuktikan dengan makin melebarnya celah yang terdapat di alur dalam samudera.

2. Descartes
Ia mengemukakan teori kontraksi yang kemudian diteruskan oleh Suess. Menurut Rene Descartes (1696-1650), bumi kita makinsusut dan mengkerut karena pendinginan. Karena itu, terjadilah gunung-gunung dan lembah-lembah. Teori ini mendapat dukungan para ahli geologi.

3. Edward Suess
Edward Suess (1831-1914) melanjutkan teori Descartes. Akan tetapi, Suess menyatakan bahwa persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika disebabkan oleh bersatunya daratan-daratan itu pada awal mulanya yang merupakan satu benua dan disebut Benua Gondwana. Benua yang besar itu sekarang tinggal sisa-sisanya saja, karena bagian lain sudah tenggelam di bawah permukaan laut.
C. Deskripsi Karakteristik Perlapisan Bumi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli geofisika, terutama dengan metode seismik, bagian dalam bumi dapat diketahui. Secara umum, berdasarkan kecepatan perambatan gelombang primer (P) dan gelombang sekunder (S), bumi dibagai atas beberapa lapis.

1. Kerak Bumi
Kerak bumi merupakan bagian terluar dari bumi. Ketebalan lapisan ini bervariasi mulai dari 8 km ( kerak samudra ) hingga 40 km ( kerak benua ).
Kerak bumi merupakan selubung tipis yang menyelimuti bumi dan berbentuk lempeng-lempeng kaku yang selalu bergerak. Komposisi penyusunan kerak bumi berbeda antara tempat yang satu dengan tempat lainnya. Hampir 95% kerak bumi tersusun atas batuan beku atau batuan metamorf yang berasal dari batuan beku. Kerak benua umumnya tersusun atas batuan granit yang memiliki kepadatan rendah. Adapun kerak samudra umumnya tersusun atas batuan basalt yang memiliki kepadatan tinggi. Lapisan paling atas kerak bumi umumnya ditutupi oleh sedimen tipis dan batuan sedimen.
Secara umum, kepadatan batuan penyusun kerak bumi kurang dari kepadatan batuan penyusun lapisan bumi yang lebih dalam. Karena itulah kerak bumi dapat mengapung di atas mantel. Antara lapisan kerak bumi dan lapisan mantel dibatasai oleh lapisan yang disebut diskontinuitas mohorovicic atau yang biasa disebut lapisan moho. Lapisan ini ditemukan melalui penggunaan metode seismik pada tahun 1909.

2. Mantel
Lapisan mantel merupakan lapisan tebal yang terletak di antara kerak bumi dan inti bumi. Sekitar 80% volume bumi merupakan mantel. Para ahli geologi meyakini bahea lapisan ini tersusun atas mineral besi dan magnesium silikat. Lapisan mantel dapat dibagi lagi menjadi lapisan mantel atas yang bersifat agak cair dan lapisan mantel bawah yang bersifat padat.
Sebagaimana telah kita ketahui bahwa mantel bumi dipengaruhi oleh aeus konveksi. Temperatur dan tekanan di dalam mantel bumi sangat tinggi sehingga batuan padatpun dapat bergerak mengapung walaupun gerakan tersebut berlangsung sangat lambat.

3. Inti
Inti bumi adalah lapisan bumi terdalam dengan batuan yang paling padat dibandingkan dengan lapisan lainnya. Para ahli geologi berpendapat bahwa inti bumi terutama tersusun atas logam besi dan nikel. Inti bumi dapat dibagi lagi menjadi inti luar dan inti dalam. Inti luar (kedalaman 1.891 – 5.150 km) bersifat cair. Adapun inti dalam dimana tekanan sangat besar, merupakan lapisan yang bersifat padat. Besarnya tekanan di lapisan ini menyebabkan logam besi dan nikel tetap berada pada kondisi padat sekalipun temperatur di bagian ini sangat tinggi.

Perlapisan bumi juga dapat dilakukan berdasarkan sifat fisiknya. Berdasarkan sifat fisiknya lapisan kulit bumi dapat dibedakan atas :
a. Lapisan Litosfer
Lapisan ini berada pada bagian paling atas muka bumi dengan ketebalan sekitar 100 km. Batuan yang menyusun lapisan litosfer merupakan batuan yang kaku, kuat dan dingin.
b. Lapisan Astenosfer
Lapisan ini berada pada kedalaman antara 100 hingga 350 km. Di zona ini temperatur batuan mendekati titik lelehnya, sehingga lapisan ini merupakan lapisan yang lemah, mudah terdeformasi, panas dan bersifat plastis. Di lapisan inilah terdapat zona kecepatan rendah, dimana gelombang P dan gelombang (S) merambat dengan kecepatan sangat rendah.
c. Lapisan Mesosfer
Lapisan ini berada di antara lapisan batas mantel inti dan lapisan astenosfer (kedalaman sekitar 350 km di bawah permukaan bumi). Walaupun temperatur di lapisan ini sangat tinggi, batuan di dalamnya tetap bersifat padat karena mengalami tekanan yang luar biasa besar.

D. Teori Lempeng Tektonik Dan Persebaran Gunung Api Dan Gempa Bumi
1. Gerakan Lempeng
Inti Teori Lempeng Tektonik ialah bahwa bumi kita yang padat ini sebenarnya terdiri atas sekitar selusin lempengan-lempengan tipis dan kaku. Lempengan yang disebut litosfer ini berada pada lapisan astenosfer yang selalu bergerak. Lempeng-lempeng ini selanjutnya mengalami perusakan dan pembangunan kembali melalui gerakan mendorong, menggilas, menunjam, juga saling menjauh yang berlangsung terus menerus.
Di beberapa tempat, lempengan-lempengan tersebut bergerak saling menjauh (divergent), dan terjadi lantai samudra baru, punggung-punggung samudra diantaranya menjadi batasnya. Jika lempengan-lempengan itu bergerak saling mendekat dan bertabrakan (convergent) serta tumpang tindih, gunung-gunung muda, busur-busur, dan palung-palung akan menjadi batasnya. Adapula gerakan lempeng litosfer yang saling bergesekan secara mendatar, maka pada bidang batasnya akan ditemui patahan atau sesar mendatar (keretakan transformasi).
Teori lempeng tektonik menjelaskan bahwa benua-benua itu seperti rakit yang membeku di dalam es dari suatu arus yang mengalir, terseret bersama dasar samudra di sekitarnya di dalam lempeng-lempeng raksasa.

Terdapat 6 lempeng utama :
a. Lempeng Amerika, terdiri dari Amerika Utara dan Selatan serta setengah dasar Samudra Atlantik bagian barat.
b. Lempeng Afrika, terdiri dari Afrika dan sebagian besar dasar samudra sekitarnya.
c. Lempeng Eurasia, terdiri dari Eropa, Asia dan dasar laut disekitarnya
d. Lempeng Antartika, terdiri dari Antartika dan laut disekitarnya
e. Lempeng India, terdiri dari India, Australia dan semua dasar laut diantara lempeng-lempeng itu.
f. Lempeng Pasifik, mendasari samudra Pasifik
Berdasarkan pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa wilayah-wilayah yang berada di batas lempeng merupakan wilayah yang memiliki banyak gunung api dan daerah rawan gempa.

2. Persebaran Gunung Api
Menurut catatan para ahli vulkanologi, di Indonesia terdapat tidak kurang dari 400 gunung berapi, tetapi yang masih aktif kira-kira 80 buah saja. Adapun sisanya adalah gunung api yang sudah tidak aktif atau dalam fase istirahat. Persebaran gunung api di Indonesia membentuk busur yang sejajar dengan palung dasar samudra yang merupakan tempat-tempat di mana lempeng litosfer saling bertemu, menukik dan menyusup.
Ada tiga sistem pokok penyebaran pegunungan yang bertemu du Indonesia, yaitu Sistem Sunda, Sistem Busur Asia, dan Sistem Sirkum Australia.
a. Sistem Sunda
Sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar, sampai ke Kepulauan Banda di Maluku. Panjangnya + 7.000 km. Terdiri dari 5 busur pegunungan, yaitu :
1) Busur Arakan Yoma, berpusat di Shan (Myanmar)
2) Busur Andaman Nicobar, berpusat di Mergui
3) Busur Sumatera-Jawa, berpusat di Anambas
4) Busur Kepulauan Nusa Tenggara, berpusat di Flores
5) Busur Banda, berpusat di Banda
Sistem Sunda terbagi atas dua busur, yakni : busur dalam yang vulkanis, busur luar yang tidak vulkanis, yang terletak di bawah permukaan laut.

b. Sistem Busur Tepi Asia
Sistem ini dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan Sulawesi. Di Filipina busur bercabang tiga, yakni :
1) Cabang pertama : dari Pulau Luzon melalui Pulau Palawan ke Kalimantan Utara.
4) Cabang kedua : dari Pulau Luzon melalui Pulau Samar ke Mindanau dan kepulauan Sulu.
5) Cabang ketiga dari Pulau Samar ke Mindanau, Sangihe ke Sulawesi.

c. Sistem Sirkum Australia
Sistem ini dimulai dari Selandia Baru melalui Kaledonia Baru ke Irian. Bagian Utara dari sistem pegunungan ini bercabang dua, yakni :
1) Dari ekor Pulau Irian melalui bagian tengah sampai ke Pegunungan Charleslois di sebelah barat
2) Dari Kepulauan Bismarck melalui pegunungan tepi utara Irian sampai ke kepala burung menuju Halmahera.
Ketiga sistem pegunungan ini bertemu di sekitar Kepulauan Sulu dan Banggai. Indonesia adalah daerah pertemuan rangkaian Mediterania dan rangkaian Sirkum Pasifik dengan proses pembentukan pegunungan yang masih berlangsung. Itu sebabnya di Indonesia banyak terjadi gempa bumi.

4. Persebaran Gempa Bumi
Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses endogen pada kedalaman tertentu. Kerak bumi tempat kita tinggal ini terdiri atas sejumlah lempeng atau bongkahan besar yang selalu bergerak. Pergerakan ini menyebabkan terlepasnya energi yang menimbulkan getaran sehingga dapat mengguncangkan permukaan bumi, Peristiwa inilah yang disebut gempa bumi.
Pusat gempa di dalam bumi disebut hiposentrum. Dari hiposentrum ini getaran di teruskan ke segala arah. Tempat hiposentrum ini ada yang dalam sekali dan ada yang dangkal. Di Indonesia terdapat hiposentrum yang dalamnya lebih dari 500 km. Contohnya dibawah laut Flores yang dalamnya + 720 km.
Pusat gempa pada permukaan bumi diatas hiposentrum disebut episentrum. Kerusakan yang terbesar terdapat di sekitar daerah episentrum. Di Indonesia, episentrum kebanyakan terdapat dibawah permukaan laut, sehingga kerusakan yang terjadi di daratan tidak begitu besar. Akan tetapi rawan terjadi gempa bumi tsunami seperti yang terjadi di daerah Nanggro Aceh Darussalam (NAD) dan Sumatra Utara pada tanggal 26 Desember 2004 yang menimbulkan akibat yang sangat dahsyat.
Gempa bumi ini banyak terjadi di daerah yang masih labil. Misalnya daerah :
a) Rangkaian Mediterania, mulai dari Eropa (pegunungan Apenina dan Dinarida), Asia (Iran, India, dan Indonesia).
b) Rangkaian Sirkum Pasifik, mulai dari Amerika Selatan ( Pegunungan Andes ), Amerika Tengah ( Guatemala ), Amerika Utara ( Pegunungan Rocky di tepi pantai Pasifik ), Asia ( Jepang, Philipina dan Indonesia ).
c) Alpen Australia, meliputi daerah Papua, Hebrides, Salomon, Tongga dan Kermadock, Selandia Baru.